Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Heboh Data Pengguna Dijual ke Militer AS, Siapa Sosok Pendiri Muslim Pro?

Heboh Data Pengguna Dijual ke Militer AS, Siapa Sosok Pendiri Muslim Pro? Kredit Foto: Twitter/found8sg
Warta Ekonomi, Jakarta -

Belakangan ini beredar kabar bahwa aplikasi Muslim Pro telah menjual data pengguna ke pihak militer Amerika Serikat (AS). Pihak Muslim Pro pun telah membantah tuduhan tersebut dan menyampaikan bahwa penggunaan aplikasi Muslim Pro tidak membutuhkan data pengguna sehingga kabar tersebut dikatakan tidak benar.

Aplikasi Muslim Pro ini didirikan pada April 2008 oleh Erwan Mace yang bertujuan untuk membantu komunitas Muslim dalam beribadah. Beragam fitur Islam Muslim Pro ditujukan untuk mempermudah umat Muslim beribadah.

Sejak berdiri pada 2008 hingga empat tahun setelahnya, aplikasi Muslim Pro telah diunduh lebih dari 10 juta pengguna di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Saat ini, aplikasi tersebut telah diundur sebanyak 100 juta pengguna Android dan iOS.

Baca Juga: Aplikasi Nafas Sebut Sejumlah Daerah Ini Rawan Polutan Udara

Tujuan awal Erwan Mace saat pertama kali mendirikan Muslim Pro adalah karena ia melihat banyaknya aplikasi serupa tetapi tidak selengkap yang ia harapkan. Alhasil, ia pun menciptakan muslim pro yang memiliki wanti adzan sesuai negara, audio Al-Qur'an, restoran halal, lokasi masjid terdekat, arah kiblat, kalender hijriah, doa-doa dan lain sebagainya. 

Kini, Muslim Pro sudah menjamah hampir di seluruh dunia termasuk Uni Eropa, Timur Tengah dan Asia Pasifik. Negara-negara seperti Inggris, Perancis, Kanada, Amerika, Malaysia, Indonesia, Singapura, Arab Saudi, Iraq, Uni Emirat Arab menjadi negara dengan unduhan terbanyak saat ini.

Sebelum mendirikan Muslim Pro, Erwan Mace juga pernah bekerja sebagai Chief Technology Officer (CTO) perusahaan Soundbuzz, konsultan perusahaan Web Application Firewall Akamai, Chief Technology Officer (CTO) dari Viven hingga jabatan Developer Relation dari Google kawasan Asia Tenggara.

Berdasarkan situs resmi Bitsmedia, pencapaian Muslim Pro pada tahun 2020 adalah berhasil mendapatkan 10 juta pengguna. Lalu, di pertengahann 2015 menjadi 20 juta pengguna aktif di Android dan iOS hingga kini mencapai 100 juta pengguna.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: