Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ignasius Jonan Mundur, Investor Saham Sido Muncul Kabur

Ignasius Jonan Mundur, Investor Saham Sido Muncul Kabur Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Belum genap dua bulan menjabat, Ignasius Jonan memutuskan mundur dari tanggung jawabnya sebagai Komisaris Independen PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO). Tiga Januari 2021, itulah hari di mana manajemen menerima surat pengunduran diri dari Ignasius Jonan.

Direktur Utama Sido Muncul, David Hidayat, mengungkapkan bahwa pihaknya akan menyelenggarakan rapat umum pemegang saham (RUPS) guna merespons surat permohonan undur diri tersebut. Meski demikian, ia enggan menyebutkan alasan di balik keputusan Ignasius Jonan untuk angkat kaki dari perusahaan yang terkenal dengan produk Tolak Angin itu. Baca Juga: Raffi Ahmad dan Ari Lasso Gegerkan Saham MCAS, Manajemen Ngaku...

"Sido Muncul pada tanggal 3 Januari 2021 telah menerima surat permohonan pengunduran diri Bapak Ignasius Jonan dari jabatannya selaku Komisaris Independen Sido Muncul," tegasnya dilansir pada Rabu, 6 Januari 2021. Baca Juga: Alamaak! Dana Asing Lenyap Nyaris Rp1 Triliun, Pasar Saham Luluh Lantak!

Selang beberapa hari usai diterimanya surat pengunduran diri tersebut, pergerakan harga saham Sido Muncul cenderung turun dengan koreksi lebih dari 1% per harinya. Pada perdagangan Senin, 4 Januari 2021, saham  Sido Muncul ditutup merah 1,24% di level Rp795 per saham. Keesokan harinya, saham Sido Muncul ditutup hijau 1,89% di level Rp810 per saham.

Namun, saham Sido Muncul tersebut kembali kontraksi sepanjang perdagangan sesi pertama, Rabu, 6 Januari 2021. Dibuka dengan harga Rp810, saham Sido Muncul terkoreksi 1,23% ke level Rp800 per saham pada penutupan sesi pertama. Angka tersebut sekaligus menjadi yang terdalam sepanjang siang ini.

Aktivitas perdagangan saham Sido Muncul diwarnai aksi 'kabur-kaburan' investor asing dengan capaian net sell sebesar Rp1,79 miliar. Sejumlah 10,32 juta saham diperdagangkan dengan frekuensi 2.843 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp8,34 miliar.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: