Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pangkal Masalah Gus Nur Ada di Sini...

Pangkal Masalah Gus Nur Ada di Sini... Kredit Foto: Screenshot Youtube Refly Harun
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penceramah Sugi Nur Rahardja (46) alias Gus Nur kembali jadi perhatian pemberitaan media massa karena ditangkap penyidik Bareskrim pada Sabtu dini hari, 24 Oktober 2020. Gus Nur dibekuk di kediamannya di Malang, Jawa Timur.

Penangkapan tersebut menindaklanjuti adanya beberapa laporan dari sejumlah warga Nahdliyin yang murka terhadap ucapannya. Gus Nur dilaporkan karena dinilai menghina Nahdlatul Ulama (NU). 

Kasus ini berawal saat Gus Nur jadi pembicara dalam video di YouTube yang tayang perdana pada 17 Oktober 2020. Di video itu, Gus Nur berbincang dengan Refly Harun. Gus Nur menyinggung soal NU yang sekarang dinilainya berubah dan membuat pusing. Ujaran ini yang dinilai sejumlah pihak menghina NU.

1. NU Seperti Bus Umum yang sopirnya mabuk

Pernyataan Gus Nur yang membuat elite NU murka adalah NU sekarang diibaratkan seperti bus umum yang sopirnya mabuk. Ibaratnya, NU itu bus dengan kondekturnya teler dan kenek ugal-ugalan sehingga semua penumpangnya kurang ajar, buka aurat, bernyanyi, dan lainnya.

"Jadi, kesucian NU yang selama ini saya kenal itu seakan-akan enggak ada sekarang ini. Kok, saya sekarang pusing denger di bus yang namanya NU ini," kata Gus Nur dalam akun video itu yang dikutip pada Minggu, 25 Oktober 2020.

Gus Nur pun menyebut nama seperti Abu Janda yang jadi kenek bus NU. Kemudian, kondekturnya Gus Yaqut dan sopirnya KH Said Aqil Sirodj.

Pernyataan itu yang kini membawa Gus Nur kembali ditangkap dan jadi tersangka ujaran kebencian. Sebelumnya, sejumlah elemen NU melaporkan Gus Nur ramai-ramai dari periode 21 Oktober sampai 22 Oktober 2020.

Proses hukum terhadap Gus Nur yang sudah ditangkap aparat pun direspons girang oleh elite NU. Khatib Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Safruddin Syarif mengatakan sudah benar polisi menangkap Gus Nur. Dia pun bersyukur polisi sudah menangkap Sugi Nur dan menetapkan dengan status tersangka.

"Kami sangat bersyukur dan mengapresiasi polisi yang sudah melakukan tugasnya dengan benar. Karena memang dari awal saya mengatakan, bahwa Sugi Nur ini orang yang sangat berbahaya di Indonesia karena isi pidatonya menyebarkan virus perpecahan virus kebencian," kata Safruddin, Sabtu, 24 Oktober 2020.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: