Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Orang Terkaya: Donald Bren, Raja Properti AS Sejak 50 Tahun Lalu

Kisah Orang Terkaya: Donald Bren, Raja Properti AS Sejak 50 Tahun Lalu Kredit Foto: AP Photo/Reed Saxon
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Dewan Irvine Co., Donald Bren adalah pengembang properti terkemuka di AS yang telah dipercaya sebagai perencana ahli bangunan selama 50 tahun lamanya. Berkat itu, ia pun menjadi salah satu orang terkaya di dunia berharta USD15,3 miliar (Rp225 triliun) melalui perusahaannya.

Pria kelahiran Los Angeles, California pad 11 Mei 1932 ini memperoleh gelar di bidang ekonomi dan administrasi bisnis dari University of Washington. Dia membiayai kuliahnya dengan dana sendiri dan mendapatkan beasiswa. Setelah pendidikannya, ia menjabat selama tiga tahun sebagai perwira di Korps Marinir AS.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Leonardo Del Vecchio, Anak Yatim yang Jadi Miliarder Nomor 1 di Italia

Bren mendirikan Bren Company pada tahun 1958. Bren Company merupakan sebuah perusahaan pengembangan properti yang membangun rumah di Orange County, California. Pengembangan pertamanya adalah rumah kecil di Lido Isle, sebuah pulau buatan di lepas pantai Newport Beach.

Saat itu, ia pertama kali membiayai pembangunan dengan pinjaman dari Bank of America sebesar USD10.000. Pada tahun 1963, Bren bergabung dengan Perusahaan Mission Viejo sebagai presiden. Ia memulai perencanaan induk dan pembangunan induk dari komunitas baru seluas 11.000 hektar di Mission Viejo, California.

Pada tahun 1967, Bren menjual minatnya pada Mission Viejo Company untuk memperluas aktivitasnya di komunitas baru yang direncanakan oleh induk di California Selatan termasuk Westlake Village dan Newhall Ranch, dan Foster City di San Francisco Bay Area.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: