Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah di Balik Startup Crewdible: Tumbuh Lebih dari 30 Kali Lipat dalam 10 Bulan

Kisah di Balik Startup Crewdible: Tumbuh Lebih dari 30 Kali Lipat dalam 10 Bulan Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Untuk mengembangkan usaha daring (online), peran gudang penyimpanan produk menjadi penting. Akan tetapi, biaya sewa gudang menjadi salah satu kendala bagi para penjual yang skala bisnisnya belum besar seperti UMKM.

Berangkat dari masalah itu, pengusaha Dhana Galindra akhirnya mendirikan 'gudang online' bernama Crewdible pada 2017. Lewat gudang daring itu, startup tersebut bertujuan memangkas biaya operasional para penjual di situs belanja online.

"(Crewdible) bertujuan supaya pebisnis lebih mudah mengembangkan dan memperluas bisnisnya," ujar perusahaan melalui keterangan resminya kepada Warta Ekonomi, dikutip Rabu (11/11/2020).

Baca Juga: Wow, E-Commerce Besutan Jack Ma Catat 583 Ribu Pesanan per Detik di Festival Belanja 11.11

Baca Juga: Kisah di Balik Startup, Grammarly: Asisten Virtual Pengoreksi Grammar, Punya 30 Juta DAU Loh

Kisah Berdirinya Crewdible

Pada 2015, CEO dan Pendiri Crewdible, Dhana Galindra menekuni bisnis daring dengan menjual peralatan olahraga. Bisnis itu pun naik daun; membuat Dhana ingin mengembangkannya lebih jauh.

Setahun kemudian, Dhana memilih menggandeng karyawan di sejumlah kantor logistik guna menyimpan stok dagangan dan memprosesnya saat ada transaksi. Para mitranya itu pun akan memperoleh komisi Rp5 ribu per pengiriman paket. Dari situlah lahir model gudang mikro yang jadi cikal-bakal Crewdible.

Akhirnya, pada 2017, model gudang mikro itu resmi berjalan dengan nama Crewdible--menghubungkan pebisnis daring dengan para mitra gudang penyimpanan.

Layanan dan Fitur Crewdible

Secara singkat, beginilah cara kerja dari gudang daring Crewdible:

Crewdible menawarkan empat fitur dari gudang-gudang daringnya, yakni:

1. Manajemen inventaris: untuk memeriksa pasokan barang dagangan lewat aplikasi Crewdible;

2. Laporan penjualan: guna membuat laporan berisi perhitungan pendapatan dari situs belanja daring;

3. Pengemasan: Anda dapat memilih materi pengemasan yang Crewdible sediakan atau mengirim materi khusus sesuai standar toko;

4. Retur: memanfaatkan gudang daring sebagai tujuan penukaran produk konsumen.

Adapun, inilah biaya gudang Crewdible beserta ketentuannya:

Perkembangan Bisnis Crewdible

Selang setahun setelah peresmian, Crewdible mengaku mengalami perkembangan pesat pada 2018. Kemudian, pada 2019, startup itu mengklaim berkembang lebih dari 30 kali lipat hanya dalam 10 bulan.

Kini, Crewdible memiliki lebih dari 100 gudang yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: