Film Raup Lebih dari USD1,1 Miliar, Sekuel Aquaman Tetap Ditukangi Sutradara Lama

Sutradara James Wan mengungkapkan alasannya menyutradarai Aquaman and the Lost Kingdom. Wan awalnya menjadi terkenal karena menyutradarai film horor, yang biasanya memulai waralaba baru.

Sineas itu pertama kali merasakan pembuatan film blockbuster dengan Furious 7 pada 2015, sebelum membuat debut DCEU pada 2018 dengan Aquaman. Film yang dipimpin Jason Momoa adalah film DCEU paling sukses di box office hingga saat ini, dengan menghasilkan lebih dari 1,1 miliar dolar AS (sekitar Rp 15 triliun).

Baca Juga: Film Horor Psikologis yang Mungkin Ingin Dihindari, yang Bernyali Silakan!

Aquaman mengangkat kisah Arthur Curry dari Momoa setelah peristiwa Justice League 2017. Film tersebut menampilkan dia kembali ke Atlantis untuk menghadapi saudara tirinya Orm, yang diperankan Patrick Wilson. 

Pada akhir  film Aquaman, Arthur naik ke tahta Atlantis dengan Mera (Amber Heard) di sisinya. Film itu juga menampilkan musuh untuk sekuel sebagai Black Manta, yang diperankan Yahya Abdul-Mateen II, untuk membalas dendam terhadap Arthur.

Sedikit yang benar-benar diketahui tentang sekuelnya, kecuali judulnya Aquaman and the Lost Kingdom. Setelah syuting dimulai di London, detail perlahan mulai keluar saat Momoa, Heard, dan pemain lainnya tiba di Inggris untuk memulai produksi film.

Wan, yang kembali setelah mengerjakan sekuel mengatakan bahwa dia merasa perlu untuk melanjutkan cerita Arthur dan Mera setelah mengerjakan Aquaman pertama. Wan juga memuji penulis skenario David Leslie Johnson-McGoldrick, karena mampu menemukan cerita yang memperluas film aslinya.

"Ada alasan mengapa saya tidak membuat tiga film dalam seri yang sama. Saya akan mengatakan hal yang benar-benar membuat saya bersemangat untuk kembali ke sana adalah menemukan cerita yang menurut saya layak, atau lebih baik dari film pertama,” kata Wan dilansir di Screen Rant, Jumat (23/7/2021).