Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demo Tolak Omnibus Law Berhari-hari, Satgas: Diprediksi Kasus Meningkat dalam Waktu Dekat

Demo Tolak Omnibus Law Berhari-hari, Satgas: Diprediksi Kasus Meningkat dalam Waktu Dekat Kredit Foto: Antara/Akbar N Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan bahwa sebanyak 123 demonstran yang turun ke jalan menentang Omnibus Law Cipta Kerja terkonfirmasi reaktif COVID-19. Hal ini dianggap mengkhawatirkan, sebab sudah sejak awal terjadi klaster penularan baru.

"Terkait antisipasi penularan COVID-19 dari aksi unjuk rasa yakni dari massa yang diamankan oleh TNI dan Kepolisian yang mengawal jalannya aksi di beberapa provinsi, kondisinya sangat memprihatinkan," kata Juru Bicara Satgas, Wiku Adisasmito, Selasa, 13 Maret 2020.

Baca Juga: Ratusan Demonstran Omnibus Law Reaktif, Satgas Wanti-wanti Jumlahnya Bakal Naik

Wiku menyampaikan, hasil reaktif itu datang dari berbagai daerah. Diantaranya ada di Sumatera Utara sebanyak 21 orang, DKI Jakarta 34 orang, Jawa Timur 24 orang. Kemudian, 30 orang di Sulawesi Selatan, 13 orang di Jawa Barat, dan 1 orang di Yogyakarta.

Apa yang terlihat itu, menurut Wiku, baru puncaknya saja. Sehingga kalau ditelusuri, akan jauh labih banyak.

"Ini adalah cerminan puncak gunung es dari hasil pemeriksaan yang merupakan contoh kecil saja bahwa virus ini dapat menyebar dengan cepat dan luas," kata Wiku.

Wiku memprediksi jumlah kasus positif COVID-19 bakal meningkat dalam waktu dekat. Untuk mengantisipasi ke depan, jika ada kerumunan atau aksi massa lanjutan diharapkan untuk dilakukan pendataan dan juga testing.

"Angka ini diprediksi meningkat dalam dua sampai tiga minggu ke depan. Karena peluang adanya penularan COVID-19 dari demonstran yang positif demonstran lainnya," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: