Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Sysco, Distributor Terbesar Amerika yang Lagi Cuan-cuannya di 2020

Kisah Perusahaan Raksasa: Sysco, Distributor Terbesar Amerika yang Lagi Cuan-cuannya di 2020 Kredit Foto: Bloomberg
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sysco Corporation adalah perusahaan multinasional Amerika Serikat (AS) yang merupakan distributor makanan terbesar di dunia. Systems and Services Company, sebagai salah satu perusahaan raksasa, berkutat pada pemasaran dan pendistribusian makanan, peralatan kecil, peralatan dapur, dan sejumlah item meja restoran.

Perusahaan yang masuk dalam jajaran perusahaan raksasa versi Fortune juga menjalankan bisnis fasilitas kesehatan dan pendidikan, bisnis perhotelan seperti hotel dan penginapan, dan grosir ke perusahaan lain yang menyediakan jasa makanan.

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Seven & I Holdings, Induk 7-Eleven Jadi Ritel Global Bernilai USD26 Miliar

Dalam catatan Global 500 milik Fortune, Sysco di tahun 2020 adalah distributor makanan terbesar dan paling menguntungkan di AS. Perusahaan sukses meraup 60,1 miliar dolar AS di tahun itu, dengan kenaikan 2,4 persen dari tahun sebelumnya. Capaian ini membawanya pada kenaikan tujuh nomor di peringkat Global 500, dengan posisi terkini di peringkat ke-179.

Meningkatnya biaya makanan karena inflasi dan tarif internasional, ditambah biaya tenaga kerja yang lebih tinggi, juga diperburuk oleh kekuranganan para pengemudi truk rupanya secara nyata menggerogoti laba. 

Terlepas dari itu, Sysco meningkatkan keuntungan sebesar 17 persen menjadi 1,6 miliar dolar, sebagian melalui PHK, konsolidasi anak perusahaan di Prancis, dan penutupan fasilitas di Kanada dan Eropa.

Seperti apa perjalanan Sysco dalam perdagangan dunia? Warta Ekonomi pada Kamis (6/5/2021) akan mengulasnya secara ringkas dalam artikel berikut ini.

Jonh Baugh adalah sosok pelopor yang berperan dalam pendirian Sysco. Baugh, anak seorang peternak dari Waco, Texas, memulai bisnis makanannya melalui pekerjaan paruh waktu di toko bahan makanan A&P, saat ia masih duduk di sekolah menengah. 

baugh_john.jpg

Baugh sukses meyakinkan pemilik delapan distributor makanan tempat ia bekerja dan delapan lainnya untuk membantu mendirikan Zero Foods Company of Houston. Pada 1969, kedelapan perusahaan itu adalah Frost-Pack Distributing Company (Grand Rapids, Michigan); Global Frozen Foods Inc (New York); Perusahaan Layanan Makanan Houston (Houston); Perusahaan Grosir Louisville (Louisville, Kentucky); Makanan Perkebunan (Miami, Florida); Perusahaan Grosir Texas (Dallas); Thomas Foods Inc dan anak perusahaan Justrite Food Service Inc (Cincinnati); dan Wicker Inc (Dallas). Perusahaan gabungan itu mencatatkan penjualan tahun pertama dengan total 115 juta dolar di 1970.

Sysco pada 1970 secara resmi menjadi perusahaan publik. Dan di tahun itu pula, perusahaan melakukan akuisisi pertamanya, oleh Distributor Makanan Arrow.

Pada tahun-tahun awalnya, perusahaan tumbuh dengan mengakuisisi sejumlah perusahaan distribusi jasa makanan kecil, yang dipilih dengan cermat untuk wilayah geografis mereka. Akuisisi ini membantu mewujudkan tujuan awal Baugh untuk menyediakan layanan seragam kepada pelanggan di seluruh negeri.

Sepanjang tahun 1970-an Sysco Corporation membangun banyak gudang baru untuk menangani ekspansi yang cepat ini, kemudian memasukkan freezer ke dalam gudang dan menambahkan truk pendingin multi-suhu untuk mengangkut hasil bumi dan makanan beku.

Pada 1976 Sysco mengakuisisi Mid-Central Fish and Frozen Foods Inc, memperluas kemampuan distribusi perusahaan di seluruh negeri. Pada 1979, penjualan Sysco melewati angka 6,1 miliar untuk pertama kalinya. Dan tahun 1981 perusahaan tersebut dinilai sebagai perusahaan distribusi jasa makanan AS terbesar.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: