Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nah Lho! Upaya Singkap Penyebab Ledakan Dahsyat Beirut oleh FBI Kandas karena...

Nah Lho! Upaya Singkap Penyebab Ledakan Dahsyat Beirut oleh FBI Kandas karena... Kredit Foto: Antara/REUTERS/Hannah McKay
Warta Ekonomi, Washington -

Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat mengatakan pada Selasa pihaknya tak mencapai kesimpulan yang tepat mengenai apa yang menyebabkan ledakan 4 Agustus, di pelabuhan Beirut yang membunuh hampir 200 orang dan menyebabkan kerusakan dengankerugian senilai miliaran dolar.

Badan-badan pemerintah AS dan Eropa yang mengikuti dari dekat penyelidikan-penyelidikan terhadap ledakan itu sangat yakin bahwa ledakan itu peristiwa kebetulan.

Baca Juga: Netanyahu Bilang Iran dan Hizbullah Sengaja Simpan Senjata di Beirut karena...

"Tak ada kesimpulan sedemikian yang dicapai," juru bicara FBI mengatakan kepada Reuters lewat surel.

Dia mengutip pernyataan sebelumnya bahwa badan AS itu mengatakan pihaknya akan "memberi para mitra Lebanon kami bantuan investigatif dalam penyelidikan mereka.

"Pertanyaan-pertanyaan lebih jauh harus diarahkan ke pihak-pihak berwenang Lebanon sebagai investigator-investigator yang di depan," kata juru bicara itu.

Media Lebanon pada Selasa melaporkan bahwa laporan FBI mengenai ledakan itu diserahkan ke seorang hakim Lebanon pada Senin. FBI enggan berkomentar mengenai laporan-laporan itu.

Dua sumber pemerintah AS yang mengetahui laporan resmi dan analisis mengenai kejadian itu

mengatakan bahwa badan-badan AS juga kebanyakan percaya bahwa ledakan itu, yang melibatkan amonia nitrat dalam jumlah besar yang disimpan di sebuah bangunan pelabuhan selama bertahun-tahun, merupakan sebuah kecelakaan.

Satu sumber pemerintah Eropa yang mengetahui laporan dan analisis intelijen mengatakan para ahli Eropa yang resmi juga menilai bahwa ledakan itu peristiwa kebetulan alias kecelakaan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: