WHO Tidak Punya Data Kematian yang Dikaitkan dengan Varian Omicron

Warta Ekonomi, Jenewa -

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejauh ini tidak memiliki data tentang kematian yang terkait dengan varian Omicron, kata juru bicara Christian Lindmeier pada Jumat (3/12/2021).

Menurut Lindmeier, dilansir Sputnik News, data yang lebih akurat tentang varian baru akan muncul dalam beberapa minggu.

Baca Juga: Kasus Varian Omicron di Malaysia Ternyata Terdeteksi Sebelum Pengumuman WHO

Varian Omicron pertama kali terdeteksi minggu lalu di Afrika Selatan. Strainnya bisa lebih berbahaya dan resisten terhadap vaksin karena jumlah mutasi yang lebih banyak.

Banyak negara menutup perbatasan mereka untuk penumpang asing yang datang dari negara-negara Afrika terlepas dari apakah mereka memiliki sertifikat vaksinasi penuh atau pemulihan dari COVID-19.

WHO menyebut Omicron sebagai varian "keprihatinan" karena sejumlah besar mutasi pada permukaan virus.

Pejabat kesehatan Afrika Selatan, bagaimanapun, mengatakan kasus Omicron ringan dan menyamakan reaksi mereka di Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya dengan "badai dalam cangkir teh."

Para pejabat juga mengatakan bahwa semua kasus melibatkan individu yang divaksinasi penuh.

Varian Omicron baru telah mendorong peningkatan pembatasan perjalanan dan tindakan kesehatan masyarakat oleh pemerintah di seluruh dunia.