Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Vaksin Gelombang Pertama Milik Rusia Siap Disalurkan ke Seluruh Negeri

Vaksin Gelombang Pertama Milik Rusia Siap Disalurkan ke Seluruh Negeri Kredit Foto: IStockPhoto/Manjurul
Warta Ekonomi, Moskow -

Rusia telah mengirimkan batch awal vaksin virus Corona terdaftar pertama di dunia ke semua bagian wilayahnya. Pengiriman dilakukan saat pihak berwenang menguji sistem pengiriman obat yang sangat dibutuhkan tersebut.

Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko mengatakan formula tersebut diharapkan akan dikirim pada hari Senin.

Baca Juga: Ilmuwan Sebut Vaksin Covid-19 Tak Mungkin Tepat Waktu

"Batch kecil pertama telah dikirim," kata Murashko seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (13/9/2020).

Murashko menjelaskan bahwa pemerintah Rusia saat ini sedang menguji rantai pasokan untuk memastikan sistem pengiriman yang kuat di 85 wilayah negaranya.

"Selain menguji keampuhan dan keamanan vaksin itu sendiri, pemerintah percaya bahwa sangat penting untuk memastikan distribusi yang efisien kepada warga, terutama mereka yang berisiko tinggi," ujarnya.

Formula vaksin Covid-19 buatan Rusia saat ini sedang dalam tahap ketiga dan uji klinis terakhir, di mana 40.000 warga Moskow akan ambil bagian. Sementara tiga perempat akan menerima jab, seperempat lainnya akan diberi plasebo. Pada hari Rabu, Wakil Walikota Moskow Anastasia Rakova mengumumkan bahwa pengujian telah dimulai, dan lebih dari 35.000 warga telah mendaftar. 

"Uji klinis telah dimulai di Moskow," kata Murashko, menambahkan bahwa kementerian juga telah menciptakan aplikasi seluler pertama di dunia yang memungkinkan peserta untuk melaporkan kondisi mereka selama masa uji coba yang panjang.

Pada 11 Agustus, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa negaranya telah mendaftarkan vaksin Covid-19 pertama di dunia, bernama Sputnik V. Vaksin ini diproduksi oleh Institut Penelitian Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya Moskow. 

Proses pengembangan vaksin telah dikritik oleh beberapa negara Barat karena perkembangan cepatnya yang dianggap tidak aman dan pengujian yang tidak tepat.

Namun, awal bulan ini, jurnal medis Inggris terkemuka The Lancet menerbitkan studi Sputnik V dari Kementerian Kesehatan Rusia, menunjukkan bahwa vaksin itu 100 persen efektif, menghasilkan antibodi pada 76 peserta uji coba tahap awal. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: