Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Produk Nasional Bruto?

Apa Itu Produk Nasional Bruto? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Produk nasional bruto adalah adalah nilai total semua barang dan jasa yang diproduksi oleh warga suatu negara pada tahun keuangan tertentu, di manapun lokasi produksinya. Produk nasional bruto (PNB) akan memperhitungkan jumlah seluruh output warga negara dimanapun berada termasuk yang bekerja di luar negeri.

PNB biasanya dihitung dengan mengambil jumlah pengeluaran konsumsi pribadi, investasi domestik swasta, pengeluaran pemerintah, ekspor bersih, dan pendapatan yang diperoleh penduduk dari investasi luar negeri, dikurangi pendapatan yang diperoleh dalam perekonomian domestik oleh penduduk asing.

Baca Juga: Apa Itu Produk Marginal?

PNB memiliki keterikatan dengan Produk Domestik Bruto (PDB), yang memperhitungkan semua output yang dihasilkan di dalam batas-batas suatu negara terlepas dari siapa yang memiliki alat produksi.

Jika PDB diartikan sebagai produksi berdasarkan lokasi geografis, maka PNB menunjukkan produksi yang dialokasikan berdasarkan lokasi dari kepemilikan. PNB mengukur nilai moneter total dari output yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara. Oleh karena itu, setiap output yang dihasilkan oleh penduduk asing di dalam perbatasan negara harus dikecualikan dalam perhitungan PNB, sedangkan setiap output yang dihasilkan oleh penduduk negara di luar perbatasannya harus dihitung.

Amerika Serikat (AS) menggunakan PNB sampai tahun 1991 sebagai ukuran utama kegiatan ekonomi. Setelah titik itu, ia mulai menggunakan PDB sebagai gantinya karena dua hal.

Yang pertama, karena PDB lebih dekat dengan data ekonomi AS lainnya yang menarik bagi pembuat kebijakan, seperti lapangan kerja dan produksi industri yang seperti PDB mengukur aktivitas di batas-batas negara. AS dan mengabaikan kebangsaan. Kedua, peralihan ke PDB adalah untuk memfasilitasi perbandingan lintas negara karena sebagian besar negara lain pada saat itu terutama menggunakan PDB.

Walaupun PDB adalah ukuran aktivitas ekonomi suatu negara yang paling banyak diikuti, PNB masih layak untuk dilihat karena perbedaan besar antara PNB dan PDB dapat menunjukkan bahwa negara menjadi lebih terlibat dalam perdagangan internasional, produksi, atau operasi keuangan. Semakin besar perbedaan antara PNB dan PDB suatu negara, semakin besar tingkat pendapatan dan kegiatan investasi di negara itu melibatkan kegiatan transnasional seperti investasi asing langsung dengan satu atau lain cara.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: