Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Orang MUI Ikut Ejek Mik Mati: Mukanya Manis, Tangan Gratil, Eh Tiba-Tiba Tung!

Orang MUI Ikut Ejek Mik Mati: Mukanya Manis, Tangan Gratil, Eh Tiba-Tiba Tung! Kredit Foto: IG @tengkuzulkarnain.id
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain, ikut merespons terkait insiden mikrofon dimatikan pimpinan DPR ketika anggota Fraksi Partai Demokrat Irwan Fecho sedang menyampaikan interupsi dalam rapat paripurna pengesahan omnibus law UU Cipta Kerja, Senin (5/10).

"Jika wakil rakyat saja dianggap sepele, apalagi rakyatnya...?" Demikian pemikiran yang muncul jadinya. Peribahasa Melayu: "Kecil merengek, besar mijak," cuitnya dalam akun Twitternya, Rabu (7/10/2020). Baca Juga: Pertama di Indonesia, Pluang Luncurkan Micro E-mini S&P 500 Index Futures

Lanjutnya, ia mengakut tidak kehabisan kata untuk mengecam dan mengejek insiden mikrofon dimatikan pimpinan DPR sehingga memicu aksi walk out dari anggota Fraksi Demokrat sebelum UU Cipta Kerja disahkan. Baca Juga: Fahri Sentil DPR, Eh Disentil Balik Netizen: Ngomong Aja Burung Beo Juga Bisa Bang

Menurut dia, tindakan tersebut sama artinya menunjukkan sikap orang yang kurang berilmu. "Mau berdebat? Ilmu cekak... Mau ngotot? Persekot sudah terima... Situasi: Media sudah dikuasai. Aparat siap mem-backing... Aktivis tidur... Para ahli keder... Media? Tiarap... Tiba tiba:"tangan bergerak" Dan... Tuungng...! Semua senyap... Layar ditutup. Sandiwara tamat..." kata Tengku.

Tambahnya, "Manusia itu ada bermacam-macam. Ada yang muka jelek hati jelek, Tuan Takur. Ada muka culun hati kejam, Polpot. Ada muka ganteng hati kejam, Mushollini. Tapi ada yang mukanya manis, tapi tangan gratil... Tiba-tiba tung...! Suara orang lenyap... Ngeri kali, bah..." kata dia.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: