Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Emas Hari Ini, 15 September 2020: Tambah Hari, Tambah Mahal Rek!

Harga Emas Hari Ini, 15 September 2020: Tambah Hari, Tambah Mahal Rek! Kredit Foto: Freepik/user4436526
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga emas bertambah mahal dari hari ke hari. Terlebih lagi, berbagai sentimen mulai Covid-19, PSBB, hingga pertumbuhan ekonomi menjadi tambahan stimulus bagi kenaikan harga emas, tak terkecuali emas yang dijual di Pegadaian yang kini harganya terus mendekati Rp1.100.000 per gram.

Baca Juga: PSBB Jakarta Dimulai, Cek Update Harga Emas Hari Ini: 14 September 2020

Dilansir dari laman resmi Pegadaian, harga emas Antam pada hari ini untuk satuan berat terkecil, yakni 0,5 gram dibanderol Rp2.000 lebih tinggi dari Rp566.000 menjadi Rp568.000. Sementara itu, untuk satuan berat 1 gram, harganya naik Rp3.000 dari Rp1.070.000 per gram menjadi Rp1.073.000 per gram. Kemudian, untuk berat 2 gram dan 3 gram kini masing-masing bertengger di harga Rp2.144.000 dan Rp5.159.000.

Baca Juga: Awas! Gara-Gara Ini, Investasi Emas Bisa Berujung Nahas!

Sementara itu, harga emas UBS di Pegadaian juga mengalami perubahan harga. Misalnya untuk berat 1 gram mengalami kenaikan Rp4.000 dari menjadi Rp1.038.000 per gram menjadi Rp1.042.000 per gram. Kemudian, emas UBS ukuran 2 gram dan 3 gram masing-masing dihargai sebesar Rp2.060.000 dan Rp5.096.000

Berikut ini adalah daftar harga lengkap emas Antam dan emas UBS di Pegadaian hari ini, Selasa, 15 September 2020. 

Berat (Gram) Emas Antam Emas UBS
0,5 Rp568.000 Rp557.000
1 Rp1.073.000 Rp1.042.000
2 Rp2.144.000 Rp2.060.000
5 Rp5.159.000 Rp5.096.000
10 Rp10.244.000 Rp10.136.000
25 Rp25.349.000 Rp25.254.000
50 Rp50.564.000 Rp50.451.000
100 Rp101.045.000 Rp100.801.000
250 Rp251.576.000 Rp249.466.000
500 Rp501.681.000 Rp498.406.000
1.000 Rp1.003.361.000 Rp994.132.000
     

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: