Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Nilai tukar rupiah pada Rabu, 22 Juli 2020, bernasib mujur setelah datang kabar gembira bahwa vaksin Sinovic dari China akan memasuki tahap uji ketiga pada Agustus 2020 mendatang. Jika berjalan lancar, vaksin tersebut dapat mulai diproduksi pada awal tahun 2021 mendatang.
Baca Juga: Dolar AS Sudah Babak Belur, Apresiasi Rupiah Ikut Luntur
Kabar tersebut pun mendapat sambutan positif dari pelaku pasar sehingga aset-aset berisiko mulai ramai diperdagangkan. Sampai-sampai, aset safe haven dolar AS kini digempur oleh banyak mata uang global, termasuk rupiah, dolar Taiwan, baht, dolar Singapura, won, yen, yuan, euro, dan dolar Australia.
Baca Juga: Kabar Gembira, Bulan Depan Bio Farma Uji Klinis Vaksin Covid-19
Kendati tipis, sampai dengan pukul 09.57 WIB, rupiah perkasa 0,18% ke level Rp14.714 per dolar AS. Sebelumnya, dolar AS bahkan terdorong oleh rupiah hingga ke level Rp14.708. Selain itu, rupiah juga unggul terhadap poundsterling sebesar 0,17%, namun melemah atas dolar Australia (-0,02%) dan euro (-0,05%).
Sementara itu, performa rupiah di tingkat regional terbilang baik. Pasalnya, dengan adanya sentimen vaksin corona, rupiah mampu bertengger di posisi tiga teratas Asia setelah dolar Taiwan (-0,28%) dan yuan (-0,09%). Itu artinya, rupiah perkasa atas dolar Hong Kong (0,16%), won (0,16%), yen (0,14%), dolar Singapura (0,10%), baht (0,06%), dan ringgit (0,03%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
