Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Habis Investasi Rp81 T, Facebook Akhirnya Sukses Boyong WhatsApp Pay ke Negara Ini

Habis Investasi Rp81 T, Facebook Akhirnya Sukses Boyong WhatsApp Pay ke Negara Ini Kredit Foto: GettyImage
Warta Ekonomi, Jakarta -

WhatsApp Pay resmi debut di pasar India, Jumat (6/11/2020) setelah mengalami penundaan berkali-kali. Perusahaan telah mengonfirmasi kabar itu.

Lewat unggahan blog resmi, WhatsApp mengklaim telah menerima persetujuan dari pemproses pembayaran terkemuka di India. Sebelumnya, WhatsApp telah menawarkan layanan pembayaran dengan pengguna terbatas selama lebih dari dua tahun karena masih menunggu lisensi itu.

"Pembayaran kini tersedia dalam di 10 versi WhatsApp dengan bahasa regional India," ujar CEO Facebook, Mark Zuckerberg, dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Cara Aktifkan Fitur Baru WhatsApp, Pesan Sementara: Bisa Hapus Pesan Otomatis

Baca Juga: Naik KRL Pakai Tiket LinkAja, Lebih Cepat Dibanding Kartu Multitrip? | Review

Lebih lanjut, WhatsApp mengaku sudah menggandeng lima bank India, termasuk State Bank of India dan Jio Payments Bank guna menawarkan layanan WhatsApp Pay.

NCPI (National Payments Corporation of India) berujar, "pada tahap awal, WhatsApp akan mulai meningkatkan layanan dengan maksimal 20 juta pengguna."

Untuk layanan transfer uang, pembayaran utilitas, dan pengisian ulang pulsa/data, seluruh pemain di industri pembayaran India akan menggunakan kerangka kerja UPI rakitan NPCI.

"UPI memproses lebih dari 2,07 miliar transaksi pada Oktober, meningkat lebih dari 1,8 miliar daripada bulan sebelumnya," begitulah menurut NPCI.

Di India, WhatsApp akan bersaing dengan Google, Phone Pe milik Walmart, dan Paytm yang mendapat dukungan Alibaba. Pasar pembayaran digital India sendiri akan bertumbuh dua kali lipat menjadi 135 miliar dolar AS pada 2023, daripada pada 2019--menurut PwC dan ASSOCHAM India.

Sekadar informasi, Facebook awal tahun ini membeli 9,99% saham di unit bisnis digital Reliance dengan harga 5,7 miliar dolar AS (sekitar Rp81,1 triliun); investasi itu akan membuat WhatsApp terhubung dengan unit ritel Reliance yang memiliki puluhan juta toko kecil.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: