Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Pandemi, Okupansi Bobobox Masih Terjaga di Kisaran 50%

Ada Pandemi, Okupansi Bobobox Masih Terjaga di Kisaran 50% Kredit Foto: Bobobox
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bobobox, perusahaan property-technology atau prop-tech yang fokus untuk penyediaan fasilitas beristirahat dengan dukungan teknologi, mengeklaim tingkat okupansi selama pandemi Covid-19 masih di kisaran 50%.

CEO Bobobox, Indra Gunawan, mengatakan bahwa pandemi telah mengubah perilaku para pelancong. Khawatir penularan virus, tak sedikit wisatawan yang membatasi perjalanannya hanya di sekitar rumah. Itu sebabnya staycation atau menginap di hotel dekat rumah menjadi tren di kota besar dan sekitarnya.

Baca Juga: Ekspansi ke Berbagai Daerah, Bobobox Tawarkan Konsep Kemitraan dengan BUMN dan Pemilik Properti

"Kini masyarakat lebih suka berwisata ke lokasi yang dapat dijangkau dengan mobil pribadi karena faktor ketidaknyamanan bepergian menggunakan transportasi masal, baik darat, udara, maupun laut. Hal ini menjadikan staycation menjadi diminati," kata Indra.

Selain itu, wisata outdoor dengan grup kecil juga menjadi pilihan karena masyarakat lebih nyaman melakukan aktivitas di udara yang terbuka, dibanding di ruangan tertutup.

"Kini, teknologi kapsul modular yang menawarkan tempat tinggal minimalis, aman, dan nyaman, serta space-efficient, dapat alternatif staycation dengan harga jauh lebih terjangkau," ucapnya.

Indra mengatakan, dengan menawarkan solusi kapsul moduler diharapkan dapat memberikan personalisasi pengalaman menginap yang berbeda kepada setiap pengunjung.

Produk-produk yang ditawarkan oleh Bobobox, seperti Bobohotel, Boboliving, BoboExpress, Bobovan, dan Bobocabin diharapkan dapat menjadi opsi bagi masyarakat yang ingin beristirahat dan menikmati kualitas layanan yang terstandarisasi.

"Bobovan dan Bobocabin menawarkan alternatif liburan di udara terbuka, dapat menjadi solusi untuk kenyamanan berwisata di masa pandemi," tegasnya.

Indra mengungkapkan, pihaknya juga membuka peluang investasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari BUMN hingga swasta.

"Gerakan yang diusung Bobobox diharapkan dapat menjadi sebuah tren baru, di mana tidur berkualitas dapat dianggap sebagai sebuah kebutuhan primer, layaknya sandang, pangan, dan papan," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: