Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duh Gawat, 6 Negara Dapat Peringatan Keras dari WHO Setelah Wabah Ebola Pecah di Afrika

Duh Gawat, 6 Negara Dapat Peringatan Keras dari WHO Setelah Wabah Ebola Pecah di Afrika Kredit Foto: CDC Global/ CC BY 2.0
Warta Ekonomi, Jenewa -

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan beberapa negara Afrika tentang kemungkinan infeksi Ebola setelah kasus baru ditemukan di Guinea dan Republik Demokratik (RD) Kongo. Wabah besar terakhir di wilayah tersebut menewaskan lebih dari 10.000 orang.

"Kami telah memperingatkan enam negara di sekitar (mereka), termasuk tentu saja Sierra Leone dan Liberia, dan mereka bergerak sangat cepat untuk mempersiapkan dan bersiap serta untuk mencari kemungkinan infeksi," kata Juru Bicara WHO Margaret Harris sebagaimana dilansir RT.

Baca Juga: Awas, Wabah Ebola Kembali! 5 Warga Guinea Positif dan 3 Orang Dinyatakan Tewas

Guinea berbatasan dengan Guinea-Bissau, Senegal, Mali, Pantai Gading, Liberia dan Sierra Leone.

Wabah Ebola diumumkan di bagian selatan Guinea pada Minggu (14/2/2021) - pertama kalinya penyakit mematikan itu tercatat di negara itu sejak 2016.

Kecurigaan awal muncul setelah seorang perawat yang bekerja di fasilitas kesehatan setempat meninggal akhir bulan lalu. Enam orang yang datang ke pemakamannya melaporkan gejala mirip Ebola, dan dua di antaranya meninggal dunia. Korban tewas akibat Ebola, virus demam berdarah, di Guinea bertambah menjadi lima pada Selasa (16/2/2021).

Pakar PBB dan pejabat kesehatan saat ini bekerja di Guinea untuk menangani wabah tersebut. Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan badan kesehatan global telah meluncurkan upaya untuk memastikan akses ke vaksin dan perawatan Ebola. Pemerintah Guinea, sementara itu, telah melarang pertemuan besar selama sebulan untuk menghindari penyebaran virus.

Kasus baru juga dilaporkan di Republik Demokratik Kongo, tempat kampanye vaksinasi diluncurkan.

Ebola ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh seseorang yang mengidap penyakit tersebut. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS), seseorang dapat menyebarkan Ebola hanya setelah mengalami gejala.

Tingkat kematian akibat virus dapat bervariasi dari 25 persen hingga 90 persen, menurut WHO.

Lebih dari 28.600 orang terinfeksi Ebola selama wabah 2014-2016 di Afrika Barat, dan 11.325 di antaranya meninggal, menurut data CDC. Itu adalah wabah Ebola terbesar dalam sejarah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: