Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duh! Bos Moderna Bilang Vaksin yang Ada akan Kepayahan dengan Omicron, Alasannya Jelas

Duh! Bos Moderna Bilang Vaksin yang Ada akan Kepayahan dengan Omicron, Alasannya Jelas Kredit Foto: FT/Gretchen Ertl
Warta Ekonomi, Washington -

Stephane Bancel, CEO Moderna, mengatakan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan hari Selasa (30/11/2021) bahwa vaksin COVID-19 saat ini kemungkinan akan jauh kurang efektif terhadap varian Omicron baru.

"Saya pikir itu akan menjadi penurunan material. Saya tidak tahu berapa karena kami harus menunggu datanya," katanya kepada Financial Times.

Baca Juga: Raksasa Farmasi Pfizer Mulai Produksi Vaksin buat Varian Omicron

Dia mengatakan kepada surat kabar itu bahwa dia tidak percaya ada "dunia" di mana tingkat efektivitasnya sama dengan yang dimiliki vaksin dengan varian Delta. Dia mengatakan dia telah berbicara dengan para ilmuwan yang mengatakan kepadanya bahwa varian ini "tidak akan baik." Dia juga mengatakan perlu berbulan-bulan sebelum perusahaan farmasi dapat memproduksi vaksin dalam skala besar untuk melawan omicron.

Financial Times melaporkan bahwa studi Stanford baru-baru ini menemukan suntikan vaksin Moderna 56,6% efektif melawan infeksi dari varian Delta.

Presiden Biden mengatakan varian itu adalah "kekhawatiran, bukan penyebab kepanikan."

Dia mengatakan dia tidak mempertimbangkan penguncian AS yang meluas dan malah mendesak pemakaian masker dan vaksinasi, bahkan ketika seorang hakim federal memblokir pemerintahannya untuk menegakkan persyaratan bahwa ribuan pekerja perawatan kesehatan di 10 negara bagian mendapatkan suntikan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan ada "ketidakpastian yang cukup besar" tentang varian omicron.

Tetapi dikatakan bukti awal meningkatkan kemungkinan bahwa varian tersebut memiliki mutasi yang dapat membantunya menghindari respons sistem kekebalan dan meningkatkan kemampuannya untuk menyebar dari satu orang ke orang lain.

Dr. Rochelle Walensky, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, bereaksi terhadap potensi ancaman dengan mendesak semua orang berusia 18 tahun ke atas untuk mendapatkan suntikan penguat, karena "kekebalan yang kuat kemungkinan akan mencegah penyakit serius."

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: