Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tarif Perusuh Omnibus Law Diungkap, DS: Dibayar Rp100 Ribu Per Orang

Tarif Perusuh Omnibus Law Diungkap, DS: Dibayar Rp100 Ribu Per Orang Kredit Foto: Twitter/dennysiregar7
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial Denny Siregar, mengatakan para perusuh dalam aksi demonstrasi Omnibus Law UU Ciptaker sengaja didatangkan dari daerah sekitar untuk merusak di kota-kota besar.

Selain itu, ia juga menuding perusuh dibayar Rp100 ribu per orang. Bahkan, kata dia, ada perusuh yang ditangkap warga yang tidak rela terjadinya kerusuhan. Baca Juga: Terbongkar! Polri Guyur Rp408,8 Miliar untuk Antisipasi Demo Omnibus Law

Ia juga ikut merinci, ada juga perusuh yang berumur belasan tahun dan tidak tahu mereka mendemokan apa.

“Perusuh dibayar Rp 100 ribu perorang, didatangkan dari daerah2 sekitar untuk merusak di kota2 besar. Ditangkap warga yg tidak rela kotanya dibakar. Untung warga sabar, kalo gak bisa habis dimassa.Perusuh itu anak usia belasan. Mrk ga tau demo utk apa, yg penting ada uang..,” cuitnya dalam akun Twitternya, Jumat, (09/10/2020).Baca Juga: SPBU Pertamina Tutup karena Demo Besar, Bagaimana Pasokan BBM?

Kontan saja, cuitan tersebut mendapat respons warganet. “buka dung siapa dalang ini semuanya, dari dulu cuma nuduh nuduh saja…. jangan jangan cuma halu…..,” beber @xoxo39008853. 

Sebelumnya,  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut ada puluhan halte yang rusak imbas demo omnibus law ricuh. Anies menyebut kerugian dari kerusakan ini mencapai puluhan miliar Rupiah.

"Memang kita, total kerusakan ada 20 halte, diperkirakan kerugian sekitar, kerusakannya sekitar Rp 55 miliar," kata Anies Baswedan di Halte Tosari, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (9/10/2020). 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: