Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PSBB Total: Mundur Satu Langkah untuk Melangkah Lagi ke Depan

PSBB Total: Mundur Satu Langkah untuk Melangkah Lagi ke Depan Kredit Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan apa yang terjadi di DKI Jakarta harus dijadikan sarana pembelajaran semua pihak. Dia mengatakan sebenarnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diharapkan dapat menekan kasus positif Covid-19.

"Pembatasan aktivitas ini sudah kita lakukan sejak awal supaya bisa menekan kasus positif ini dan juga kematian. Tapi kondisi itu belum sempurna terjadi di beberapa waktu yang lalu," katanya saat konferensi pers di Kantor Presiden, Kamis (10/9/2020).

Dia mengatakan pengetatan kembali aktivitas sosial harus diterima saat ini. Hal ini mengingat terjadinya peningkatan kasus Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Juga: Injak Rem Darurat, Anies Diceramahi AHA: Harusnya...

Baca Juga: PSBB Total Lagi, Siap-siap Listrik Bengkak Lagi

"Kita harus menerima kenyataan ini. Kita harus mundur satu langkah untuk bisa melangkah lagi kembali ke depan dengan lebih baik dalam kehidupan yang lebih normal. Maka dari itu mari kita bangun kedisiplinan bersama jika kondisi ini tidak ingin terulang kembali," ujarnya.

Wiku mengatakan saat ini terdapat 70 kabupaten/kota berzona merah dan ada 267 kabupaten/kota berzona oranye atau risiko sedang. Menurutnya, ini peringatan bagi semua pihak. Terutama pemerintah daerah untuk sesegera mungkin menekan penularan.

"Utamanya penularan bisa terjadi dengan menjalankan aktivitas sosial ekonomi yang tidak patuh pada protokol kesehatan. Pemerintah daerah dengan dukungan kepolisian dan Satpol PP perlu memperketat pengawasan dari pelanggaran protokol kesehatan. Kami mohon agar seluruh masyarakat betul-betul disiplin terutama untuk zona merah maupun oranye," katanya.

Lebih lanjut dia juga meminta agar masyarakat, pemerinta pusat maupun daerah untuk menyamakan persepsi agar penularan Covid-19 dapat dicegah. Dia juga memperingatkan agar siklus buka tutup dihindari karena dampaknya buruk.

"Kita harus menghindari terjadi nya siklus buka dan tutup yang memberikan dampak cukup buruk bagi kita semuanya. Tapi ini adalah proses belajar bagi kita semuanya. Mari kita disiplin menjaga diri kita dan sekitar untuk memastikan bahwa penyakit ini bisa kita cegah bersama," katanya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: