Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masyarakat Percaya Deh, Vaksin Covid-19 Aman

Masyarakat Percaya Deh, Vaksin Covid-19 Aman Kredit Foto: Antara/REUTERS/Thomas Peter
Warta Ekonomi, Jakarta -

Uji klinis vaksin COVID-19 (Coronavirus Disease) tahap 3 yang sedang dilakukan di Bandung, Jawa Barat merupakan tahap akhir. Apabila berhasil, maka sudah bisa digunakan masyarakat Indonesia dan bisa diperjualbelikan.

Hal tersebut diungkapkan Kusnadi Rusmil Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Universitas Padjajaran pada Diskusi Media (Dismed) Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) bertajuk “Menjawab Keraguan Soal Vaksin” yang digelar melalui virtual di media center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Selasa (3/11). Baca Juga: Percaya Deh, Vaksin Covid-19 Aman Kok!

Ditambahkannya bahwa uji klinis tahap 3 ini dilakukan secara multi center. Pada tahap 1 dan 2 yang telah dilakukan di Wuhan, Tiongkok dari segi keamanan hingga saat ini tidak terjadi hal-hal yang merugikan. Maka itu Ia meminta agar masyarakat tidak perlu takut akan vaksin Covid-19 ini.

“Karena sudah mengenal imunisasi dan sudah dilakukan sedari dulu di Puskesmas maupun Posyandu. Seperti penyakit difteri, penyakit pertusis sudah sangat jarang di Indonesia. Vaksin Covid-19 ini juga dilakukan hal yang sama,” kata Kusnadi. Baca Juga: Diharapkan Jadi Solusi, Vaksin Merah Putih Akan Diproduksi Massal

Tidak hanya dilakukan di Indonesia, vaksin COVID-19 juga dilakukan di beberapa negara. Vaksin ini, lanjut Kusnadi merupakan satu-satunya harapan untuk membentengi diri agar pandemi COVID-19 ini bisa berkurang.

Pada tahap 1, lanjut Kusnadi vaksin diuji pada 125 orang, kemudian 600 orang. Namun sebelum dilakukan tahap 1, ada tahap yang dinamakan Pre Clinical Trial yang diuji pada tumbuh-tumbuhan, yang hasilnya tumbuhan tersebut tidak rusak.

“Setelah itu, disuntikkan kepada binatang tikus dan monyet melalui pembuluh darah dan hasilnya tidak ada perubahan yang signifikan. Baru dilakukan uji tahap 1 dilakukan kepada manusia yaitu dilihat imunogenisitas, keamanannya, dam efeknya,” kata Kusnadi. 

Pada tahap kedua sebanyak 1.650 orang disuntikkan vaksin dan hasilnyapun tanpa gejala yang berbahaya. “Sampai sekarang tidak ada yang mengkhawatirkan," kata Kusnandi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: