Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Nyangka, Corona di Malaysia Merosot hingga 20 Persen Setelah...

Gak Nyangka, Corona di Malaysia Merosot hingga 20 Persen Setelah... Kredit Foto: Antara/REUTERS/Lim Huey Teng
Warta Ekonomi, Kuala Lumpur -

Kementrian Kesehatan Malaysia (KKM) menyatakan kasus harian COVID-19 di Malaysia turun 20 persen sepanjang tujuh hari pada pekan ke-22 dibanding pekan sebelumnya sekaligus memberi sedikit kelegaan kepada rakyat setelah peningkatan mendadak kasus sebelumnya.

Menteri Pertahanan Malaysia, Dato' Seri Ismail Sabri Yaakob, mengemukakan hal itu dalam jumpa pers harian perkembangan Covid-19 Malaysia di Putrajaya, Senin (14/6/2021).

Baca Juga: Malaysia Terpaksa Tambah Waktu Kebijakan Ekstrem Demi Covid-19

"Diharapkan dengan penurunan kasus harian, segenap lapisan rakyat tidak lengah pematuhan Standar Operasi Prosedur (SOP) sekaligus dapat melandai lengkuk grafik ke tahap yang lebih baik," katanya.

Ismail juga mengatakan jumlah kasus impor harian melibatkan warga asing berkurang sejak beberapa bulan lalu menunjukkan keberhasilan polisi menyekat masuknya warga asing dengan menutup pintu sempadan termasuk operasi benteng di kawasan sempadan serta perairan negara.

"Penutupan pintu sempadan resmi seperti di lapangan terbang menjadi fokus pemerintah untuk memastikan tidak ada kemasukan warga asing yang boleh menyumbang kepada penularan kasus Covid-19 di dalam negara," katanya.

Sementara itu Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) melaporkan hingga 14 Juni 2021 kasus sembuh mencapai 6,588 kasus, kasus baru 4,949 kasus, kasus impor enam kasus dan kasus kematian 60 orang.

"KKM ingin menasehati masyarakat termasuk individu-individu yang telah menerima vaksin Covid-19 agar terus mematuhi saran serta nasehat-nasehat kesehatan yang sering ditekankan yaitu elakkan 3S (elakkan kawasan yang sesak, sempit dan ngobrol dengan jarak yang dekat) serta amalkan 3W (amalkan cuci, pakai dan ingatkan)," kata Dirjen Kesehatan KKM, Dato' Seri Dr Noor Hisham Abdullah. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: