Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Britania Raya Akan Melakukan Suntikan Dosis Ketiga Vaksin Covid-19

Britania Raya Akan Melakukan Suntikan Dosis Ketiga Vaksin Covid-19 Kredit Foto: Reuters/Toby Melville
Warta Ekonomi, London -

Britania Raya atau United Kingdom resmi akan menawarkan dosis ketiga dari vaksin Covid-19. Dosis ketiga atau booster ini akan menyasar kepada semua orang di atas 50 tahun dan orang-orang rentan lainnya.

Baca Juga: Apa Itu Diabetes?

Melansir laman NBC News (15/9/21), suntikan booster (dosis ke-3), yang akan diluncurkan mulai minggu depan, disetujui sehari setelah pemerintah Konservatif juga mendukung rencana untuk menawarkan satu dosis vaksin kepada anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun.

Komite Gabungan untuk Vaksinasi dan Imunisasi (The Joint Committee on Vaccination and Immunization/JCVI), yang memberi saran kepada pemerintah, merekomendasikan agar suntikan booster ditawarkan kepada semua orang di atas 50 tahun, petugas kesehatan, orang-orang dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya, dan mereka yang tinggal dengan orang-orang yang sistem kekebalannya terganggu.

Baca Juga: Tetap Bugar di Usia Senja, Ternyata Ini Rahasia Ratu Elizabeth II

Sekitar 30 juta orang akan memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan booster, yang bertujuan untuk melindungi dari berkurangnya kekebalan di antara mereka yang telah menerima dua suntikan.

"Hasil dari kampanye vaksinasi ini adalah kita memiliki salah satu masyarakat yang paling bebas dan salah satu ekonomi paling terbuka di Eropa," Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa. “Itulah mengapa kami sekarang berpegang teguh pada strategi kami.”

Baca Juga: Inggris Akan Hilangkan Tes PCR untuk Traveller dan Tidak Akan Melanjutkan Rencana Paspor Vaksin

JCVI mengatakan vaksin Pfizer harus menjadi pilihan utama untuk suntikan booster, dengan setengah dosis Moderna sebagai alternatif. Dikatakan vaksin mRNA ini lebih efektif sebagai suntikan booster. Suntikan vaksin AstraZeneca, yang didasarkan pada teknologi yang berbeda, akan ditawarkan kepada siapa saja yang tidak dapat menerima vaksin mRNA karena alasan klinis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: