Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Virus Terus Bermutasi, Manusia Juga Perlu Bermutasi untuk Melawannya

Virus Terus Bermutasi, Manusia Juga Perlu Bermutasi untuk Melawannya Kredit Foto: Antara/Fauzan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Umum RSPI Sulianti Saroso dan RSUP Persahabatan, Syahril Mansyur, mengungkapkan bahwa mutasi virus Covid-19 merupakan kejadian yang normal terjadi seiring berjalannya waktu sehingga menghasilkan varian baru.

"Ketika variasi yang terbentuk meningkatkan risiko terhadap manusia, baik mengenai transmisi, virulensi, dan efektivitas tata laksana serta vaksin, disebut variant of concern (VoC)," ujarnya dalam Members Gathering yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Rabu (21/7/2021).

Baca Juga: Pakar: Lonjakan Kasus Bukan Hanya Karena Mutasi Covid-19, Tapi Juga Karena Manusia

Syahril mengatakan, VoC dianggap berbahaya karena dapat menyebabkan kondisi menjadi lebih berat dan fatal. Selain itu, juga dapat meningkatkan transmisi sehingga mudah menyebar dan berakibat menurunkan efektivitas vaksin.

Sebagaimana diketahui, sejak Desember 2019 sudah ada lebih dari 1.000 varian. Namun, mayoritas tidak semuanya berbahaya. Kini, empat varian yang dianggap berbahaya adalah varian Alfa (B.1.1.7), varian Beta (B.1.351), varian Gamma (P.1), dan varian Delta (1.617.2).

"Virus yang bermutasi harus diimbangi dengan cara bermutasi pula untuk melawannya," ujarnya.

Syahrir merinci di antaranya, pertama harus menjadi agen yang mampu memberikan edukasi baik kepada keluarga maupun kepada lingkungan sekitar. Kedua, jangan terlalu mudah percaya dengan informasi yang berbau hoax. Caranya dengan mengutamakan referensi yang diberikan ahli, bukan berdasarkan informasi yang mudah tersebar di media sosial.

Ketiga, perlu menggunakan masker secara benar. Jika memang terpaksa untuk keluar rumah, pertimbangankan untuk menggunakan masker rangkap dua. Keempat, sering mencuci tangan dengan sabun dan air. Jika memungkinkan dapat menggunakan handdrub berbasis alkohol. Kelima, segera mungkin untuk melakukan vaksinasi jika tidak ada kondisi yang memaksa untuk menunda vaksinasi.

"Varian Delta menyebar 10 kali lebih cepat dan lebih singkat. Maka, adaptasi kita dan kewaspadaan kita perlu ditingkatkan 10 kali lipat pula," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: