Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terus Bermutasi, Seberapa Jauh Virus Corona Bisa Berevolusi?

Terus Bermutasi, Seberapa Jauh Virus Corona Bisa Berevolusi? Kredit Foto: Pixabay/Cromaconceptovisual
Warta Ekonomi, London -

Tabung-tabung oksigen di India, tempar varian Delta yang lebih mudah menular pertama kali ditemukan.

Jelas bahwa saat ini kita berurusan dengan virus yang lebih mudah menyebar --mungkin dua kali lebih cepat-- dari versi yang muncul di Wuhan pada akhir 2019.

Baca Juga: Bekas Tangan Kanan Trump Teriak: Versi Paling Menakutkan China Rekayasa Corona jadi Senjata Biologis

Varian Alfa, pertama kali teridentifikasi di Kent, Inggris, menunjukkan lompatan jauh dalam kemampuannya untuk menular. Sekarang varian Delta, pertama kali ditemukan di India, melompat lebih jauh lagi.

Ini berarti evolusi sedang terjadi.

Jadi apakah kita akan terus mendapatkan varian-varian baru yang semakin sulit diatasi? Ataukah ada batasan pada seberapa ganas virus corona bisa bermutasi?

Penting untuk mengingat perjalanan virus ini. Ia telah melompat dari spesies yang sama sekali berbeda --kerabat dekatnya ada pada kelelawar-- ke manusia.

Ibaratnya Anda memulai pekerjaan baru: Anda kompeten, tetapi belum matang. Varian pertama virus corona sudah cukup mampu untuk memulai pandemi, namun sekarang ia belajar sambil bekerja.

Ketika virus melompat ke manusia, "sangat jarang mereka sudah dalam keadaan sempurna," kata Profesor Wendy Barclay, virolog dari Imperial College London. "Mereka menetap dahulu, dan setelah itu berkembang."

Ada contoh beberapa virus, ujarnya, dari pandemi flu sampai Ebola, yang melompat ke manusia kemudian menyebar dengan cepat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: