Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mari Bersyukur, Jokowi Umumkan Kabar Gembira Ini...

Mari Bersyukur, Jokowi Umumkan Kabar Gembira Ini... Kredit Foto: Instagram Joko Widodo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kasus positif Covid-19 di Indonesia menunjukkan tren yang terus menurun dalam beberapa waktu terakhir.

"Ini sangat bagus dan kita harapkan kita terus bekerja keras dan tren lanjut penurunan ini bisa turun, turun, dan terus turun," kata Presiden Jokowi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (4/3/2021).

Baca Juga: Kutip Hasil Penelitian, Jokowi sebut Kalau Virus COVID Varian Baru B117 Tak Mematikan

Presiden bersyukur bahwa PPKM skala mikro yang diterapkan di Jawa dan Bali sudah mulai menunjukkan hasil yang nyata di tingkat desa, kampung, dan kelurahan. Ia mengatakan masyarakat semakin aktif dan partisipatif sehingga PPKM skala mikro dapat diterapkan dengan lebih baik.

"PPKM akan dikembangkan di luar Jawa yang punya kasus aktif banyak," katanya.

Jokowi menilai PPKM skala mikro mampu memberikan perkembangan baik di mana penambahan kasus di tujuh provinsi yakni di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, dan Bali terlihat trennya terus menurun.

"Penurunan penambahan jumlah kasus positif juga menunjukkan tren semakin baik," katanya.

Tercatat, pada Januari 2021 pernah mencapai angka 14.000-15.000 kasus positif per hari dan pada satu pekan terakhir ini misalnya pada 22 Februari 2021 berada di posisi 10.180 kasus dan 3 Maret 2021 ada 6.808 kasus.

"Angka-angka seperti ini kalau kita lihat secara detail kasus harian makin turun dan makin turun tapi sekali lagi kita harus tetap waspada dan kasus aktif Covid-19 harian makin turun, makin turun tanpa mengurangi testing yang dilakukan setiap hari," katanya.

Kasus aktif Indonesia sampai 3 Maret 2021 berada pada 11,11 persen, sementara kasus aktif dunia berada di posisi 18,85 persen yang artinya kasus aktif di Indonesia lebih rendah dibanding rata-rata kasus aktif dunia.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: