5 Fakta Penting di Balik New Normal

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi COVID-19 memengaruhi berbagai lapisan kehidupan, termasuk aktivitas sehari-hari. Karena itu, muncul istilah “new normal/normal baru” di kalangan masyarakat.

Melihat hal tersebut, platform JakPat pun melakukan survei terhadap 1.180 responden pada 29 Mei-2 Juni 2020 dengan teknik probability sampling, melalui aplikasi JakPat.

Mayoritas responden merupakan pegawai swasta (30%) dan pengusaha/pekerja lepas (21%), diikuti oleh mahasiswa/siswa (18%), pengangguran (15%), ibu rumah tangga (13%), dan PNS (4%).

Baca Juga: 4 Persepsi Masyarakat Soal Vaksin COVID-19

Baca Juga: 5 Tren Wisata di Tengah Pandemi, Ternyata Begini!

Survei itu bertujuan mengidentifikasi kebiasaan yang berubah dalam masyarakat, cara pandang mereka terhadap kehidup an normal baru, hingga cara mereka memandang kehidupan setelah pandemi.

Melansir survei JakPat, berikut ini rangkuman hasilnya!

1. COVID-19 mengubah lini kehidupan

7 dari 10 masyarakat mengklaim COVID-19 telah memengaruhi gaya hidupnya. Ada 4 hal yang berubah drastis, yakni: kebersihan diri, aktivitas daring, kesadaran kesehatan, serta hobi dan keterampilan baru.

2. Pemenuhan kebutuhan harian

Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat cenderung lebih memikirkan kebutuhan dasar, seperti makanan dan kebutuhan harian mereka.

3. Kesadaran pentingnya dana darurat

Karena pandemi, kesadaran masyarakat akan pentingnya dana darurat pun cenderung meningkat. Apalagi, 8 dari 10 responden mengakui adanya penurunan pendapatan selama pandemi. 

4. Aktivitas selama normal baru

Di tengah kondisi normal baru, acara publik yang melibatkan banyak orang cenderung berjalan secara virtual--contohnya: pameran atau konser musik. Bagaimana dengan acara yang melibatkan hubungan interpersonal? Bisa berjalan secara luring, tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan.

5. Pekerjaan setelah pandemi berakhir

Meskipun bekerja jarak jauh telah menjadi kebiasaan bagi masyarakat bagi sejumlah orang di tengah pandemi, sebagian masyarakat masih memilih bekerja secara luring--jika pandemi sudah berakhir.