Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PT N Bikin Kesalahan, Kasus Positif Klaster Industri Karawang Pecah Rekor Tertinggi

PT N Bikin Kesalahan, Kasus Positif Klaster Industri Karawang Pecah Rekor Tertinggi Kredit Foto: Antara/REUTERS/Gonzalo Fuentes
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gugus tugas percepatan penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Karawang, mencatat kembali adanya penambahan terkonfirmasi positif dari klaster industri. Sebanyak 32 pekerja dikonfirmasi positif terpapar virus corona.

Juru bicara GTPP Karawang, Fitra Hergyana mengatakan penambahan Minggu (27/9) merupakan rekor tertinggi. Hasil ini pun telah dikoordinasikan kepada PJ Bupati Karawang untuk ditindaklanjuti.

“Hasilnya kami akan berkoordinasi dengan PT N di Karawang, sebagai cluster baru dan adanya penambahan pasien covid," kata Fitra dalam laporannya, Minggu (27/9).

Fitra mengatakan pihak GTPP ingin mengonfirmasi pihak perusahaan untuk mengetahui proses penangan karyawan yang terkonfirmasi positif. Tak hanya itu, pihak perusahaan yang menggelar rapid test dan swab test wajib melaporkan ke dinas kesehatan, minimal ke puskesmas setempat, untuk proses pendataan dan tracing.

Menurutnya, dari beberapa kasus yang terjadi di klaster industri, pihak perusahaan melakukan kesalahan dalam penanganan Covid-19.

Dia mengatakan, pihak perusahaan sebenarnya memiliki dokter. Namun tidak berpedoman sesuai dengan KMK, sehingga ketika ada klaster tidak ada tindakan yang sesuai dengan KMK. Oleh karena itu, ia mengimbau bagi semua perusahaan untuk berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan atau minimal Puskesmas setempat jika ada kasus positif di Hngkungan. 

"Penanganan di awal yang keliru akan merugikan semua. Baik pihak perusahaan, pemerintah, masyarakat bahkan ke lingkungan lain di sekitar perusahaan," ujarnya.

Saat ini, data per Ahad 27 September 2020, total ada 646 warga Karawang terkonfirmasi positif. Dari jumlah tersebut masih ada 163 orang masih dalam perawatan, telah sembuh 463 dan meninggal dunia 20 orang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: