Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PTPP Panen Kontrak Baru di Tengah Pandemi, Nilainya Bikin Bengong!

PTPP Panen Kontrak Baru di Tengah Pandemi, Nilainya Bikin Bengong! Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) mendulang berkah di tengah pandemi Covid-19. Bagaimana tidak, satu per satu kontrak baru diraih dengan capaian nilai yang bikin geleng kepala, menembus angka belasan triliun rupiah. 

Dalam keterangan resminya, PTPP mengumumkan capaian kontrak baru sampai dengan Agustus 2020 lalu sebesar Rp11,24 triliun. Sebesar 84% di antaranya merupakan kontrak baru induk perusahaan, sedangkan 16% lainnya merupakan kontrak baru entitas anak perusahaan. Kontrak baru RDMP JO menjadi yang paling mendominasi, yakni mencapai Rp1,80 triliun. 

Baca Juga: Luar Biasa! Diserbu Turis, Reservasi Hotel-Hotel Ini Langsung Penuh Guys!

Kontributor kontrak baru lainnya meliputi SPAM Pekanbaru sebesar Rp1,26 triliun, Bogor Apartement sebesar Rp1,17 triliun, Sirkuit Mandalika sebesar Rp817 miliar, Sport Centre Banten sebesar Rp794 miliar, SGAR Alumina sebesar Rp660 miliar, RDMP Reguler sebesar Rp576 miliar,  Jalan Kendari Toronipa sebesar Rp412 miliar, Muara Bakah Pipeline & Refinery sebesar Rp290 miliar, Dual Fuel Power Plant Freeport 80 MW sebesar Rp261 miliar, dan PLBN Long Nawang sebesar Rp204 miliar.

Baca Juga: Laba 4 BUMN Konstruksi Kompak Amblas, Waskita Karya Paling Nahas

Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad, mengungkapkan bahwa berkaca dari capaian kontrak baru selama pandemi tersebut, pihaknya optimis akan mencapai target pada tahun ini. Adapun yang mendominasi dari capaian per Agustus lalu ialah kontrak baru dari BUMN yang mencapai 46% dari total kontrak tersebut. Kontributor berikutnya adalah kontrak dari pemerintah sebesar 32% dan swasta sebesar 22%.

Perolehan kontrak baru berdasarkan jenis atau tipe pekerjaan meliputi gedung sebesar 32%, minyak dan gas sebesar 24%, jalan dan jembatan sebesar 16%, irigasi sebesar 15%, power plant sebesar 9%, industri sebesar 3%, dan lainnya sebesar 2%. 

"Manajemen optimistis target kontrak baru tahun ini akan tercapai. Hal tersebut terlihat dari bermunculannya proyek-proyek baru yang diraih oleh Perseroan di masa pandemic Covid-19 ini," pungkasnya secara tertulis, Jakarta, Kamis, 17 September 2020.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: