Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banyak Orang Kehilangan Pekerjaan, Erick Thohir Pastikan Perpanjang BLT

Banyak Orang Kehilangan Pekerjaan, Erick Thohir Pastikan Perpanjang BLT Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah berencana akan memperpanjang bantuan sosial atau bantuan produktif bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 hingga di kuartal I 2021. Stimulus ekonomi tersebut dilakukan seiring dengan penanganan Covid-19 yang terus dilakukan pemerintah.

Meski vaksin Covid-19 yang tengah diproduksi dan direncanakan akan digunakan pada awal tahun depan, pemerintah tetap memberikan perhatian serius kepada masyarakat dengan memberikan sejumlah program subsisi.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Tahap III Sudah Cair Guys, Buruan Cek Rekeningmu!

Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) Erick Thohir mengatakan, masih banyak warga yang kehilangan pekerjaan akibat dampak dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Saat bersamaan, terjadi pembatasan, bantuan-bantuan dari pemerintah harus berjalan seiring karena konsekuensinya banyak sekali yang kehilangan pekerjaan atau pendapatannya sangat berkurang walau masih bekerja. Kalau vaksinnya diharapkan bisa dimulai pada awal tahun depan, ya tentu ekonomi juga terus berjalan tanpa melupakan bantuan produktif. Di kuartal I tahun depan terus kita dijalankan," ujar Erick, Jakarta, Selasa (15/9/2020).

Selain ekonomi, di tahun ini pemerintah juga tetap fokus pada sektor kesehatan. Hal ini untuk menekan angka fatality atau kematian akibat penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan tersebut baik berupa penggunaan masker, mencuci tangan, dan jaga jarak. Selain itu, pihaknya terus melakukan testing, resing, dan treatment.

"Kalau melihat tren ini, timeline yang sudah disepakati oleh Komite, selalu kita bicarakan juga dengan berbagai pihak kementerian, masyarakat, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum bahwa (ekonomi dan kesehatan) tidak bisa dibolak-balik," kata dia.

Selain itu, Erick juga menyoroti pencairan bantuan subsidi upah bagi pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta. Dia bilang, pencairannya harus dipastikan bisa berjalan dengan baik karena hal itu diharapkan dapat mendongkrak daya beli masyarakat.

Untuk memastikan penyalurannya optimal, Erick meminta agar pengusaha dan pemberi kerja dapat melakukan pengawasan selama realisasi pelaksanaan program tersebut. "Kami kemarin juga sempat bertemu Kadin untuk para pengusaha mengecek apakah subsidi gaji ini sudah diterima atau tidak di tempat usaha mereka," ujar Erick.

Sebab, kata dia, kunci dari suksesnya program subsidi gaji adalah data. Artinya, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dapat memastikan data pegawai atau penerima terverifikasi dan sudah disalurkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: