Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Guys, Ini Daftar Harga Vaksin Covid-19 yang Diproduksi Indonesia!

Guys, Ini Daftar Harga Vaksin Covid-19 yang Diproduksi Indonesia! Kredit Foto: IStockPhoto/Manjurul
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, pemerintah terus berkoordinasi dengan berbagai lembaga dunia untuk memproduksi vaksin Covid-19. Salah satunya dengan G42 Uni Emirat Arab (UAE).

Hingga detik ini, pemerintah terus berupaya menyediakan vaksin untuk menyetop penyebaran virus corona (Covid-19). Targetnya akan mulai tersedia sekitar 30 juta dosis pada kuartal IV 2020 ini.  Airlangga menjelaskan, negara Timur Tengah tersebut bekerja sama dengan Kimia Farma dan berkomitmen untuk menyediakan 10 juta dosis vaksin untuk akhir 2020.

Baca Juga: Biar Percaya Vaksin dari Sinovac Halal, Erick Thohir Mau Terbangkan MUI ke China

"Kemudian kita melalui G42 telah melakukan juga kerja sama untuk mendapatkan akses. Sekarang sedang melakukan clinical trial di UAE. Akses vaksin kita 60-110 juta (secara keseluruhan)," ujar  Airlangga dalam sesi teleconference, Selasa (15/9/2020).

Airlangga mengungkapkan, pemerintah juga menggalang kerja sama dengan Sinovac Biotech, AstraZeneca, Gavi, dan CEPI untuk pabrikasi vaksin corona. Ia pun memperkirakan varian harga dari bermacam dosis vaksin tersebut.

"Melalui Gavi dan CEPI ini harga vaksin diperkirakan akan lebih rendah, sekira US$3-5. Sementara, Sinovac itu antara US$10-20," ungkap Airlangga.

Jika dirupiahkan, dengan nilai tukar rupiah sekarang 14.870 per dolar AS (JISDOR), untuk harga vaksin termurah di Rp44.610 hingga termahal dari Sinovac mencapai Rp297.400.

Tak hanya itu, ia menambahkan, pemerintah juga berinisiatif memproduksi vaksin Covid-19 buatan anak bangsa, yakni vaksin merah putih. Rencananya, itu bakal disediakan memasuki kuartal III 2021 mendatang.

Airlangga pun mengingatkan, proses vaksinasi tidak serta merta akan sukses dilaksanakan dalam satu kali. Sebab, ada beberapa jenis vaksin yang harus disuntikkan beberapa kali guna memberikan kekebalan tubuh terhadap virus corona.

"Ini berbagai vaksin memang jenis imunisasinya berbeda, ada yang satu kali dan dua kali. Sinovac tampaknya dua kali. Kemudian ada yang diperkirakan satu kali sehingga akan berbeda metode dan harganya," ujar Airlangga.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: