Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Miliki Kekebalan Tubuh Lebih Baik dengan Mencampur Pfizer, AstraZeneca, dan Moderna, Caranya...

Miliki Kekebalan Tubuh Lebih Baik dengan Mencampur Pfizer, AstraZeneca, dan Moderna, Caranya... Kredit Foto: Antara/Fransisco Carolio/Lmo
Warta Ekonomi, London -

Sebuah penelitian besar di Inggris tentang pencampuran vaksin COVID-19, pada Senin (6/12/2021) telah menemukan hasil besar yang perlu diketahui. Orang memiliki respons kekebalan yang lebih baik ketika mereka menerima dosis pertama suntikan AstraZeneca atau Pfizer-BioNTech diikuti oleh Moderna sembilan minggu kemudian.

"Kami menemukan respons imun yang sangat baik di seluruh papan ... pada kenyataannya, lebih tinggi dari ambang batas yang ditetapkan oleh vaksin Oxford-AstraZeneca dua dosis," Matthew Snape, profesor Oxford di balik uji coba yang dijuluki Com-COV2, kepada Reuters.

Baca Juga: Italia Bersumpah Persulit Hidup Warganya yang Menolak Divaksin

Temuan yang mendukung pemberian dosis fleksibel akan memberikan harapan bagi negara-negara miskin dan berpenghasilan menengah yang mungkin perlu menggabungkan merek yang berbeda antara suntikan pertama dan kedua jika persediaan menipis atau menjadi tidak stabil.

"Saya pikir data dari penelitian ini akan sangat menarik dan berharga bagi negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah di mana mereka masih meluncurkan dua dosis vaksin pertama," kata Snape.

"Kami menunjukkan ... Anda tidak harus kaku untuk menerima vaksin yang sama untuk dosis kedua ... dan bahwa jika program akan disampaikan lebih cepat dengan menggunakan beberapa vaksin, maka tidak apa-apa untuk melakukannya," tegas profesor Oxford itu.

Jika vaksin AstraZeneca-Oxford (AZN.L) diikuti dengan suntikan Moderna (MRNA.O) atau Novavax (NVAX.O), antibodi yang lebih tinggi dan respons sel T diinduksi dibandingkan dua dosis AstraZeneca-Oxford, menurut para peneliti di Universitas Oxford.

Studi terhadap 1.070 sukarelawan juga menemukan bahwa dosis vaksin Pfizer-BioNTech (PFE.N), (22UAy.DE) diikuti dengan suntikan Moderna (MRNA.O) lebih baik daripada dua dosis kursus standar Pfizer-BioNTech.

Pfizer-BioNTech diikuti oleh Novavax menginduksi antibodi yang lebih tinggi daripada jadwal Oxford-AstraZeneca dua dosis, meskipun jadwal ini menginduksi respons antibodi dan sel T yang lebih rendah daripada jadwal Pfizer-BioNTech dua dosis.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: