Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mendengar Kesaksian Orang Soal Kekuatan Kasta di India: Kasta Atas Boleh Langgar Prokes...

Mendengar Kesaksian Orang Soal Kekuatan Kasta di India: Kasta Atas Boleh Langgar Prokes... Kredit Foto: Antara/Rupak De Chowdhuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejumlah mahasiswa Indonesia yang tinggal di India bercerita salah satu fenomena unik yang mereka saksikan adalah warga dari kasta atas yang 'merasa hebat dan boleh melanggar protokol kesehatan' (prokes) di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang mencapai ratusan ribu dalam sehari.

Mereka juga bercerita di tengah lonjakan kasus harian Covid-19 di negara itu, warga masih ada yang "tetap abai dalam menjalankan protokol kesehatan".

Baca Juga: Alert! India Dilibas Tsunami Corona, Catatkan 300 Ribu Lebih Kasus Baru Sehari

Pada Kamis (22/4/2021) kasus positif virus corona bertambah hampir 315.000, angka harian tertinggi di dunia.

Banyak rumah sakit kewalahan dan muncul laporan penjarahan tabung-tabung oksigen karena pasok tabung ini menipis. Yang juga menipis adalah pasok obat-obatan penting.

Meroketnya kasus positif membuat warga khawatir, termasuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di India.

Arif Sorayaman Hulu, mahasiswa Indonesia di Rajkot, Gujarat di India barat, mengatakan yang antara lain membuat dirinya khawatir adalah "abainya warga dalam menerapkan protokol kesehatan". Padahal penerapan protokol ini sangat penting dalam menekan pandemi.

"Aktivitas warga berjalan normal, padahal pemerintah sedang menerapkan lockdown (karantina wilayah)," terangnya.

Ia juga melihat di pusat kota banyak warga yang tidak mengenakan masker.#mce_temp_url#

Suatu ketika Arif berada di rumah sakit di Rajkot yang menangani pasien-pasien Covid-19.

"Saya berdiri di depan rumah sakit itu dan saya melihat ambulans berlalu-lalang ... belum selesai satu pasien ditangani, sudah datang lagi pasien yang baru ... saya [juga] melihat ada pasien yang sangat parah, keluarganya menangis sejadi-jadinya, namun penanganannya saya lihat lamban, lamban sekali," ujarnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: