Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ayo Lah Sadar, Liburan Panjang Bisa Meningkatnya Kematian COVID

Ayo Lah Sadar, Liburan Panjang Bisa Meningkatnya Kematian COVID Kredit Foto: Instagram/wikuadisasmito
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan selama satu tahun pandemi menunjukan bahwa adanya libur panjang berdampak pada ancaman 'panen' kematian kasus covid-19.

"Ada implikasi kematian pada setiap event libur panjang yang terjadi sepanjang satu tahun ke belakang,” katanya dalam konferensi persnya, Selasa (2/3/2021).

"Di bulan-bulan tanpa libur panjang, jumlah orang yg meninggal akibat covid-19 adalah 50 sampai 900 orang. Sedangkan di bulan-bulan dengan libur panjang, jumlah orang yang meninggal meningkat tajam menjadi 1000 sampai 2000 orang,” lanjutnya.

Berdasarkan data tersebut, Wiku menyebut bahwa kebijakan untuk adanya libur panjang saat pandemi sangatlah tidak bijak. Pasalnya langsung berdampak pada jumlah orang yang meninggal.

"Bayangkan dalam satu bulan kita bisa kehilangan lebih dari 1.000 nyawa hanya karena memilih untuk melakukan perjalanan dan berlibur,” ujarnya.

Wiku pun mengingatkan agar di tahun 2021 agar pemerintah dan masyarakat lebih bijaksana dalam hal libur panjang.

"Untuk itu karena kita baru memulai tahun 2021, hendaknya pemerintah dan masyarakat belajar untuk membuat keputusan yang lebih bijaksana dan tidak membahayakan nyawa diri sendiri dan orang lain,” pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: