Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Vaksinasi Nasional di Korea Selatan Dimulai, 200 Panti Jompo Jadi Penerima Pertama

Vaksinasi Nasional di Korea Selatan Dimulai, 200 Panti Jompo Jadi Penerima Pertama Kredit Foto: AP Photo/Jung Yeon-je
Warta Ekonomi, Seoul -

Korea Selatan meluncurkan kampanye inokulasi COVID-19 pada Jumat (26/2/2021), dengan suntikan akan diberikan di sekira 200 panti jompo. Para pejabat mengatakan bahwa upaya vaksinasi Covid-19 itu adalah langkah pertama untuk mengembalikan Korea Selatan ke kehidupan yang lebih normal.

Dosis pertama vaksin AstraZeneca mulai diberikan pada pukul 9 pagi waktu setempat kepada pekerja panti jompo dan beberapa pasien di fasilitas di seluruh negeri yang berpenduduk sekitar 52 juta jiwa itu.

Baca Juga: Alamak! Orang-orang Korea Selatan Ternyata Paling Sedikit Melahirkan karena...

Pada Sabtu (27/2/2021), pihak berwenang berencana untuk mulai memberikan 117.000 dosis vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer Inc dan BioNTech SE kepada sekira 55.000 petugas kesehatan di fasilitas perawatan virus corona.

Meskipun ada keluhan terkait awal upaya vaksinasi yang terlambat dan perdebatan tentang kemanjuran vaksin AstraZeneca untuk orang tua, survei menunjukkan minat yang luas di antara warga Korea Selatan untuk divaksinasi.

Jajak pendapat pemerintah menunjukkan bahwa 94% dari 367.000 petugas kesehatan berusia 64 atau lebih muda dalam kelompok prioritas mengatakan mereka siap untuk menggunakan vaksin AstraZeneca.

Menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), pada Jumat, suntikan akan diberikan kepada 5.266 staf panti jompo dan pasien di 213 fasilitas, dan mereka yang berada di 292 rumah sakit perawatan. Vaksinasi awal itu akan berlangsung selama lima hari.

Presiden Moon Jae-in mengunjungi salah satu pusat vaksinasi di Seoul dan mengawasi proses inokulasi.

Perdana Menteri Chung Sye-kyun mengatakan pihak berwenang akan memperpanjang aturan jarak sosial selama dua minggu secara nasional, termasuk larangan pertemuan pribadi yang lebih besar dari empat orang, untuk menumpulkan lonjakan virus corona.

Chung memperingatkan wabah besar sebelum masyarakat umum mulai menerima vaksin.

“Infeksi cluster sporadis berlanjut dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti di tempat kerja, rumah sakit, dan pertemuan keluarga,” kata Chung dalam pertemuan pemerintah pada Jumat. “Jalan panjang kita menuju kekebalan kawanan.”

Pada Kamis, Korea Selatan melaporkan 406 infeksi virus baru. Negeri Ginsen sejauh ini mencatat 88.922 infeksi dan korban kematian 1.585.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: