Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Salah Satu Cara China Tangkal Pandemi, Gabungkan Pengobatan Tradisional dan Barat

Salah Satu Cara China Tangkal Pandemi, Gabungkan Pengobatan Tradisional dan Barat Kredit Foto: Antara/REUTERS/Thomas Peter
Warta Ekonomi, Beijing -

Pandemi Virus Corona memang bikin panik semua pihak. Banyak orang berlomba-lomba mencari penangkalnya. Dari yang modern sampai memanfaatkan teknik pengobatan tradisional untuk mengurangi dampak buruk Covid-19.

China merupakan salah satu negara yang memanfaatkan metode pengobatan tradisional dan memadukannya dengan metode pengobatan barat untuk menghadapi pandemi.

Baca Juga: Dikabarkan Alami Kendala, Tim Investigasi WHO Dibela Dubes China: Kami Selalu Terbuka...

Dalam konferensi pers virtual, Selasa (9/2/2021), Konselor Ilmu Pengetahuan Kedutaan Besar China Yi Fanping menyebut kombinasi metode pengobatan Barat dan pengobatan tradisional adalah ciri khas solusi di negaranya.

Obat dan metode pengobatan tradisional memainkan peran penting dalam penanganan COVID-19. Yi memberi contoh pada penanganan awal pandemi di Wuhan. Saat awal pelaksanaan karantina terpusat, banyak warga yang menggunakan obat tradisional China untuk mencegah virus bertular.

"Sementara di rumah sakit modular, digunakan metode komprehensif Barat dan tradisional, yang mana lebih fokus pada metode tradisional," jelas Yi.

Dia mengatakan bahwa teknik ini secara menonjol menurunkan gejala berat pada pasien positif. Penggunaaan pengobatan tradisional, Yi mengklaim, dapat membantu pengobatan Barat mengurangi kemungkinan pasien berat menghadapi kemungkinan kematian.

Dalam penelitia,  pihak Kementerian Kesehatan China, tambah Yi, ada sejumlah daftar obat tradisional yang memang terbukti mengurangi efek Covid-19.

Beberapa diantaranya adalah bubuk Jinhua Qinggan, kapsul Lianhua Qingwen, suntikan Xuebijing, detoksifikasi paru dengan ramuan tradisional, formula Huashibaidu dan formula Xuanfeibaidu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: