Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banyak Masyarakat yang Cuek, Jubir Corona Ngaku New Normal...

Banyak Masyarakat yang Cuek, Jubir Corona Ngaku New Normal... Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengakui bahwa istilah new normal merupakan diksi yang salah.

"Diksi new normal itu sebenarnya di awal diksi itu segera kita ubah, waktu social distancing itu diksi yang salah, dikritik langsung kita ubah, new normal itu diksi yang salah, kemudian kita ubah adaptasi kebiasaan baru tapi echo-nya nggak pernah berhenti, bahkan di amplify ke mana-mana, gaung tentang new normal itu ke mana-mana," ujarnya saat menjadi pembicara di acara peluncuran buku 'Menghadang Corona: Advokasi Publik dari Masa Pandemi' karya anggota DPR RI dari Fraksi PAN Saleh Daulay di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (10/7/2020).

Baca Juga: Ini Keterangan WHO Soal Penyebaran Covid-19 Lewat Udara

Baca Juga: Horor, Tanpa Gejala, Ribuan Orang Rupanya Terinfeksi Covid-19

Lanjutnya, ia mengatakan bahwa istilah yang tepat adalah adaptasi kebiasaan baru. Sebab, banyak masyarakat yang salah mengartikan new normal. Dimana, masyarakat menilai istilah new normal seperti kondisi sebelum ada wabah Covid-19.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: