Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi: Jangan Cuma Tes Masif, Pelacakan Harus Agresif

Jokowi: Jangan Cuma Tes Masif, Pelacakan Harus Agresif Kredit Foto: Antara/Arif Firmansyah
Warta Ekonomi -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa tes masif untuk mengetahui kasus corona atau Covid-19 saja tidak cukup. Menurut dia, cara itu perlu dibarengi pelacakan aktif sejak pertama kali seseorang diumumkan positif Covid-19.

"Tetapi tes masif saja tidak cukup. Pelacakan yang agresif harus dilakukan," kata Jokowi di Palangkaraya, belum lama ini.

Baca Juga: Poyuono: Kang Mas Jokowi Gak Marah Kan Sama Mas Bowo

Menurut Jokowi, semua elemen perlu turun tangan menekan angka positif di daerah masing-masing. Kepala daerah, Kapolda, Pangdam, hingga masyarakat diminta aktif menyosialisasikan dan menindaklanjuti temuan di lapangan.

"Untuk urusan pelacakan, baik ODP, PDP, kalau sudah ketemu yang sakit bawa ke rumah sakit, yang sehat tapi positif isolasi dengan ketat," kata dia.

Untuk rencana adaptasi kebiasaan baru atau new normal di suatu tempat, Jokowi juga menekankan untuk hati-hati menerapkannya. Keputusan diambil harus secara matang dan meminta pertimbangan para ahli, akademisi, dan pemangku kepentingan terkait.

"Prioritas sektor mana yang didahulukan, tidak semua langsung dibuka, tidak bisa. Dipilih sektor-sektor yang memiliki risiko rendah, buka dulu, yang risiko sedang yang kedua, yang ketiga yang memiliki risiko tinggi. Misalnya kayak sekolah, hati-hati kalau ingin membuka sekolah," ujarnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: