Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jeff Bezos Minggir! Taipan Barang Mewah Kini Jadi Orang Terkaya di Dunia!

Jeff Bezos Minggir! Taipan Barang Mewah Kini Jadi Orang Terkaya di Dunia! Kredit Foto: Forbes
Warta Ekonomi, Jakarta -

Minggu ini, miliarder Prancis, Bernard Arnault, menjadi orang terkaya di dunia. Posisi Arnault di puncak teratas telah menggeser posisi bos Amazon, Jeff Bezos. Arnault adalah pemilik dari barang-barang mewah LVMH yang memiliki brand Louis Vuitton, Christian Dior, dan brand mewah lainnya.

Dilansir dari Visual Capitalist di Jakarta, Kamis (27/5/21) posisi Arnault sejatinya masih 'belum aman' lantaran hartanya yang mencapai USD186,3 miliar (Rp2.658 triliun) hanya selisih tipis dengan Jeff Bezos yang berharta USD186 miliar (Rp2.654 triliun). Mereka bersaing ketat bersamaan dengan Elon Musk dalam jarak yang sangat dekat yakni USD147,3 miliar (Rp2.666 triliun).

Baca Juga: Hebat! Bos LVMH dan Elon Musk Cuan Jumbo Rp189 T Hanya dalam Seminggu!

Sebagaimana diketahui, Jeff Bezos memulai 2021 di posisi teratas. Namun, posisi tersebut telah ditantang oleh Elon Musk dan Bernard Arnault. Sayangnya, saham Tesla terpukul karena mulai mendingin setelah mencapai rekor tertinggi pada Q1 2021.

Sementara itu, nama Arnault mungkin baru bagi sebagian orang, tetapi dia telah menjadi salah satu dari lima orang terkaya di dunia sejak 2018. Pria 72 tahun itu juga telah menjadi miliarder selama lebih dari satu dekade. Ia memulai kariernya di ruang mode dengan mempertaruhkan kekayaan yang diperoleh dari konstruksi ke dalam pembelian Christian Dior pada tahun 1985.

Bernard Arnault telah mengawasi sebuah kerajaan yang mencakup banyak merek mewah Prancis yang ikonik, termasuk; Louis Vuitton, Dom Pérignon, dan Christian Dior. Grup mewahnya, LVMH (Louis Vuitton Moët Hennessy) juga mencakup industri ritel dan perhotelan.

Taipan barang mewah ini telah membuat banyak orang tercengang. Pasalnya, bisnis LVMH justru berkembang pesat selama pandemi Covid-19 lantaran penjualan yang kuat di Asia, terutama China, dan pemulihan penjualan di Amerika.

Terlebih, pada Januari 2021, LVMH telah menyelesaikan kesepakatan untuk Tiffany & Co senilai hampir USD16 miliar (Rp228 triliun), yang menjadi akuisisi merek mewah terbesar dalam sejarah.

(kurs Rp14.300/USD)

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: