Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pamer Program Banjir Jakarta, Riza Patria: Tidak Ada Banjir yang Signifikan, Cuma Ada Genangan

Pamer Program Banjir Jakarta, Riza Patria: Tidak Ada Banjir yang Signifikan, Cuma Ada Genangan Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan beberapa program manajemen pengendalian air. Hal itu dalam rangka mengantisipasi bencana banjir pada puncak musim hujan Februari 2021.

Salah satu program yang tengah dikerjakan yakni pengerukan waduk atau sungai untuk mengurangi endapan lumpur atau sedimentasi. 

"Kami melakukan pengerukan secara estafet karena waduknya luas, karena sungai lebar. Sehingga perlu dengan cara menggunakan ekskavator yang amphibi untuk sampai ke pinggir sungai atau kali itu secara estafet, dua bahkan tiga ekskavator yang digunakan," kata Ariza kepada wartawan, Sabtu (13/2/2021).

Baca Juga: Konkret Atasi Banjir, Anies Pantau Curah Hujan hingga Keruk Waduk

Politisi Gerindra ini menambahkan, program pengerukan dilakukan secara estafet dengan dua shift. Harapannya, waduk atau sungai dapat segera berkurang endapan lumpurnya.

Ia juga bersyukur, hujan lebat di pekan ini tidak menyebabkan banjir yang parah. Menurutnya, dalam hitungan jam sudah surut.

Baca Juga: Anies Pamer Cipinang Melayu Tak Banjir, Netizen: Prestasi Semu, Daerah Lain Sampai 3 Meter

"Kita bersyukur sampai tanggal 13 setidakny DKI masih dapat mengendalikan pencegahan dan penanganan pengandalian banjr, tidak ada banjir yang signifikan, Luar biasa. Kalau pun ada hujan, genangan, itu dalam hitungan jam sudah surut kembali," tambahnya.

Pria yang biasa disapa Ariza ini menuturkan, hal tersebut berkat peran serta masyarakat yang bahu membahu mengatasi banjir di Ibu Kota.

"Alhamdulillah semua ini berkat dukungan partisipasi masyarakat Jakarta dan program yang dicanangkan apakah itu normalisasi, naturalisasi, pembuatan polder, mengaktifkan pompa-pompa stasioner, pompa mobile, pompa underpass, kemudian kita juga gerakkan program drainase vertikal atau sumur resapan. Termasuk terobosan, mengoptimalkan pengerukan, sungai, waduk, situ, embung dan juga buat codetan dalam rangka manejemen pengendalian air," tutup Ariza.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: