Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Matahari Apes, Telan Kerugian Ratusan Miliar sampai Tutup 8 Gerai Hypermart

Matahari Apes, Telan Kerugian Ratusan Miliar sampai Tutup 8 Gerai Hypermart Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kerugian PT Matahari Putra Prima Tbk akibat pandemi Covid-19 bertambah di kuartal II-2020. Emiten ritel berkode saham MPPA mengalami peningkatan kerugian sebesar Rp219,25 miliar.

"Adanya penurunan penjualan, rugi tahun berjalan kita itu Rp219,25 miliar. Ini sedikit meningkat dari tahun sebelumnya," kata Herry Senjaya, Finance & Accounting Associate Director Matahari Putra Prima, dalam dalam Paparan Publik secara virtual, Jumat (16/10/2020).

Dalam paparannya, penjualan MPPA menurun dari Rp4,6 triliun di kuartal II-2019 menjadi Rp3,6 triliun di 2020 pada periode yang sama. Akibat penjualan yang menurun membuat rugi tahun berjalan membengkak, dari Rp186,8 miliar di kuartal II-2019 menjadi Rp219,25 miliar pada periode yang sama.

Baca Juga: Waduh, Dua Bos Matahari Putuskan Angkat Kaki, Kenapa Ya?

Perusahaan pemilik jaringan ritel Hypermart, Hyfresh, dan Foodmart juga mengakui bahwa selama pandemi harus menutup beberapa gerai yang penjualannya mengalami kerugian. Setidaknya ada delapan gerai ditutup di sejumlah daerah seperti di Bali dan Jambi.

"Gerai ini ditutup sementara karena jumlah pelanggan sangat sedikit. Adapun rencananya, di akhir tahun ini sudah bisa dibuka kembali," jelasnya.

Sementera itu, Corporate Secretary Matahari Putra Prima Danny Kojongian untuk bertahan di tengah pandemi perusahaan melakukan efisiensi dan mendorong penjualan lewat online. Seperti melalui Hypermart Online, Chat & Shop melalui WhatsApp, GrabMart, serta Shopee.

"Penjualan online masih belum cukup karena mayoritas masih belanja offline," ujarnya.

Meski begitu, di tahun depan MPPA menarget penjualan online mencapai 10%-15% dari yang offline. Langkah ini merupakan pengembangan yang dilakukan perusahaan untuk menghadapi situasi dalam pandemi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: