Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Petaka Tahun Baru 2021, Pramugari Cantik Tewas di Bak Mandi Hotel yang Diduga Usai...

Petaka Tahun Baru 2021, Pramugari Cantik Tewas di Bak Mandi Hotel yang Diduga Usai... Kredit Foto: Instagram/xtinedacera
Warta Ekonomi, Manila -

Seorang pramugari Philippine Airlines ditemukan tewas di bak kamar mandi sebuah hotel pada Hari Tahun Baru 2021. Polisi menyimpulkan bahwa ada indikasi korban tewas setelah sebelumnya diperkosa beramai-ramai.

Christine Angelica Dacera, pramugari cantik berusia 23 tahun, ditemukan tewas di bak City Garden Hotel di Makati, Filipina, setelah semalaman berpesta bersama rekan dan kenalannya.

Baca Juga: Viral Pramugari Cantik Banting Stir, Jadi Penjual Alpukat Demi Hidupi Keluarga

Polisi Makati mengatakan 11 pria telah ditetapkan sebagai tersangka atas tuduhan pembunuhan dan pemerkosaan.

Korban sempat dibawa ke Makati Medical Center, tapi dinyatakan meninggal pada saat kedatangannya. Pihak berwenang mengatakan tubuhnya mengalami lecet dan hematoma, dan ada indikasi bahwa dia mengalami pemerkosaan.

Kepala Polisi Makati Kolonel Harold Depositar mengatakan kepada The Philippine Daily Inquirer bahwa pihaknya mengajukan kasus pemerkosaan untuk sementara karena belum menerima hasil autopsi dan toksikologi, yang dijadwalkan akan dirilis hari Selasa (5/1/2021).

Despositar bersikeras bahwa tuduhan pemerkosaan itu memiliki dasar, dengan mengatakan bahwa Christine memiliki "laserasi dan sperma di alat kelaminnya".

Dia menambahkan, korban secara teknis meninggal karena aneurisma, tetapi ada faktor yang menyebabkannya. 

Sampai Selasa, baru tiga tersangka yang ditangkap polisi; John Pascual dela Serna III, 27; Rommel Daluro Galido, 29; dan John Paul Reyes Halili, 25. Polisi Makati belum menemukan delapan tersangka lainnya.

Dalam sebuah wawancara dengan program berita 24 Oras, Ibu korban; Sharon Dacera, mengatakan bahwa dia mengizinkan Christine pergi ke pesta karena dia mempercayai rekan putrinya.

"Saya tidak memiliki anggapan bahwa sesuatu akan terjadi pada putri saya karena dia bersama pramugari lainnya," kata Sharon.

“Mengapa mereka harus melakukan itu pada anak saya? Saya ingin mencari keadilan. Keadilan untuk putri saya dan saya berharap hal yang sama tidak terjadi pada anak mereka. Mereka memerkosa anak saya. Saya harap ini tidak terjadi pada saudara mereka, pada anak-anak mereka. Saya tidak ingin ada korban lagi," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: