Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waspada, Penipu Digital Gunakan Nama Media Ternama untuk Phising

Waspada, Penipu Digital Gunakan Nama Media Ternama untuk Phising Kredit Foto: Unsplash
Warta Ekonomi, Jakarta -

Facebook awal tahun ini mengumumkan bantuan sebesar US$100 juta atau sekitar Rp1,4 triliun untuk bisnis kecil yang terdampak pandemi, menurut blog resmi perusahaan.

Namun, analisis Kaspersky menunjukkan bahwa saat berita tersebut diambil oleh media, para pengguna tidak bertanggung jawab mulai mengeksploitasi dan menjadikannya sebagai umpan berbahaya.

Triknya sederhana, para penipu menyajikan berita seolah-olah Facebook membagikan uang kepada semua pengguna jejaring sosial yang terkena Covid-19. Sampel, yang terdeteksi oleh Kaspersky, menunjukkan calon korban melihat artikel--yang seolah dari outlet media terkemuka, mengklaim Facebook memberikan bantuan kepada para pengguna yang terdampak Covid-19, lengkap dengan tautan untuk pengajuan.

Baca Juga: Windows Disusupi Malware Baru, Pemilik Kripto Tolong Waspada!

"Untuk tetap aman dari penipuan phishing dengan skema seperti itu, Anda perlu melihat dengan cermat URL situs yang dikunjungi. Jangan pernah masukkan informasi pribadi pada situs yang mencurigakan. Perhatikan juga tata bahasa serta tata letak pada halaman web. Juga penting untuk selalu waspadai segala bentuk permintaan yang menginginkan informasi pribadi. Aturan sederhana seperti ini dapat menyelamatkan data pribadi Anda," kata Vladislav Tushkanov, pakar keamanan di Kaspersky melalui keterangan tertulisnya, Jumat (2/10/2020).

Meskipun, tentu saja, ini tidak akan memberikan bantuan yang dimaksud. Informasi yang dikumpulkan memungkinkan para penipu mendapatkan akses akun Facebook korban dan menggunakannya dengan berbagai cara untuk tujuan kejahatan (misalnya untuk memeras rekan dan teman-teman korban), bahkan untuk mencuri identitas seseorang.

Setelah para calon korban mengklik tautan berita, mereka akan dibawa ke portal lain yang terkait dengan 'amal'. URL-nya tidak akan mengandung facebook.com, jadi jelas tidak ada hubungannya dengan Facebook.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: