Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Pedulikan China, AS dan India Mantap Latihan Militer Bareng

Gak Pedulikan China, AS dan India Mantap Latihan Militer Bareng Kredit Foto: Reuters/US Navy
Warta Ekonomi, New Delhi -

India dan Amerika Serikat (AS) dilaporkan melakukan latihan gabungan di Samudera Hindia, di tengah ketegangan dengan China. Selain India dan AS, Australia dan Jepang juga terlibat dalam latihan tersebut.

Untuk pertama kalinya dalam 13 tahun, Australia telah bergabung dengan AS dan Jepang dalam latihan tahunan yang digelar India, yang diberi nama Exercise Malabar 2020. Keputusan untuk memasukkan Australia datang pada saat India dan China terlibat dalam ketegangan perbatasan terburuk mereka dalam empat dekade terakhir.

Baca Juga: Berkah Trump Kalah, Negara Bagian Indiana Kini Punya Senator Muslim Palestina Pertama!

Exercise Malabar, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (18/11/2020), dimulai sebagai latihan Angkatan Laut tahunan antara India dan AS pada tahun 1992. Jepang bergabung pada tahun 2015 dan Australia tidak pernah berpartisipasi sejak tahun 2007.

Latihan oleh empat negara, yang juga membentuk Dialog Keamanan Segi Empat, atau QUAD, akan berpusat di sekitar kapal induk Vikramaditya milik Angkatan Laut India dan USS Nimitz milik Angkatan Laut AS.

Kedua kapal induk, bersama dengan kapal lain, kapal selam dan pesawat dari Angkatan Laut keempat negara, akan terlibat dalam operasi berintensitas tinggi yang mencakup operasi terbang lintas dek dan latihan pertahanan udara lanjutan oleh MIG-29K dari Vikramaditya dan F-18 dan E2C Hawkeyes dari Nimitz.

"Latihan peperangan permukaan dan anti-kapal selam yang canggih, evolusi pelayaran dan penembakan senjata juga akan dilakukan untuk lebih meningkatkan interoperabilitas dan sinergi antara empat angkatan laut sahabat," kata Angkatan Laut India.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: