Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dimodali Dana Rp22,3 Juta dari Turki, Pejuang Suriah Perang Bersama Azerbaijan

Dimodali Dana Rp22,3 Juta dari Turki, Pejuang Suriah Perang Bersama Azerbaijan Kredit Foto: Reuters/Murad Sezer
Warta Ekonomi, Yerevan -

Turki mengirimkan pasukan milisi pemberontak Suriah untuk mendukung Azerbaijan dalam konflik dengan Armenia Nagorno-Karabagh. Hal itu diungkapkan dua pemberontak dua pemberontak Suriah di tengah konflik yang memanas di wilayah sengketa tersebut.

Bentrokan di Nagorno-Karabakh yang pecah pekan ini adalah yang terparah sejak 2016. Pertempuran telah memasuki hari kedua dengan puluhan orang dilaporkan tewas dan ratusan lain luka-luka.

Baca Juga: Azerbaijan, Negara Islam Mayoritas Syiah Terbesar Setelah Iran

Kedua pejuang, yang berasal dari kelompok pemberontak yang didukung Turki di Suriah utara, mengatakan bahwa mereka akan dikirim ke Azerbaijan melalui koordinasi dengan Ankara.

Mereka menolak disebutkan namanya karena sensitivitas masalah tersebut. Reuters tidak dapat memverifikasi keterangan mereka secara independen.

“Saya tidak ingin pergi, tetapi saya tidak punya uang. Hidup sangat keras dan miskin,” kata salah seorang pejuang sebagaimana dilansir Middle East Monitor. Dia berjuang di Suriah untuk Ahrar al-Sham, sebuah kelompok yang didukung Turki.

Kedua pejuang Suriah itu mengatakan bahwa mereka telah diberitahu oleh komandan brigade Suriah mereka bahwa mereka akan mendapatkan sekira USD1.500 (sekira Rp22,3 juta) per bulan, gaji yang besar untuk ukuran Suriah, di mana ekonomi dan nilai mata uang telah jatuh.

Salah seorang pejuang itu mengatakan dia telah mengatur penugasannya dengan seorang pejabat dari Tentara Nasional Suriah (SNA) yang didukung Turki di Afrin, wilayah barat laut Suriah yang direbut Turki.

Duta Besar Armenia untuk Moskow pada Senin (28/9/2020) mengatakan bahwa Turki telah mengirim sekira 4.000 pejuang dari Suriah utara ke Azerbaijan, dan mereka telah terjun dalam pertempuran di sana. Tuduhan itu dibantah oleh seorang staf Presden Azerbaijan, Ilham Aliyev.

Armenia juga mengatakan para ahli militer Turki bertempur bersama Azerbaijan di Nagorno-Karabakh dan Ankara telah menyediakan drone dan pesawat tempur. Baku juga membantah laporan tersebut, sementara pihak Turki tak memberikan komentarnya.

Seorang juru bicara SNA, kelompok payung milisi pemberontak Suriah yang didukung oleh Turki, tidak menanggapi permintaan komentar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: