Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nicho Silalahi: Ada Jendral Lihat Baliho Mendidih Darahnya, tapi Lihat Teroris Menggigil Badannya

Nicho Silalahi: Ada Jendral Lihat Baliho Mendidih Darahnya, tapi Lihat Teroris Menggigil Badannya Kredit Foto: Twitter/Nicho Silalahi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aktivis Nicho Silalahi menanggapi pernyataan perang Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) kepada TNI-Polri.

Ia melihat satu pemberitaan dengan judul 'Satu Anggota Tewas Tertembak, TPNPB-OPM Nyatakan Perang ke TNI-Polri'. Mereka menyatakan perang setelah satu anggotanya, Marten Belau, tewas tertembak TNI-Polri di Intan Jaya, Papua pada Selasa (7/12/2021).

Baca Juga: Kadispenad Luruskan KSAD Dudung, Nicho Silalahi: Aneh Kalau Bawahan Luruskan Perkataan Pimpinan!

“Tentara itu wajib memiliki jiwa Korsa, satu anggotanya terbunuh maka nyatakan perang,” kata Nicho dari Twitter @Nicho_Silalahi yang dikutip pada Rabu (8/12/2021).

Kemudian, ia membandingkan jiwa korsa yang dimiliki TPNPB-OPM dengan sebuah korps militer yang anggotanya sudah terbunuh 13 orang.

“Beda jauh di negeri yang katanya berdaulat 13 anggotanya terbunuh tahun ini malah dianggap saudara para pembunuh. Ada Jendral lihat baliho mendidih daranya tapi lihat teroris menggigil badannya,” ungkap Nicho.

Mengingat, waktu lalu dalam kunjungannya ke Papua, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menegaskan bahwa seluruh prajurit TNI diwajibkan memiliki cara pandang yang sama terhadap Kelompok Kriminal Bersanjata (KKB) yang kerap berulah dan melancarkan teror itu.

Kata Dudung, orang-orang yang bergabung dalam KKB merupakan sebagian kecil masyarakat yang belum memiliki kesepahaman mengenai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Jangan sampai sedikit pun berpikiran bahwa KKB itu adalah musuh kita, mereka saudara kita yang belum paham tentang NKRI,” kata Dudung di Jayapura, Selasa (23/11/2021).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: