Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bitcoin Tembus Rp846 Juta, Peter Thiel Beri Peringatan: Rezim AS yang Bobrok Akan Segera Meledak!

Bitcoin Tembus Rp846 Juta, Peter Thiel Beri Peringatan: Rezim AS yang Bobrok Akan Segera Meledak! Kredit Foto: REUTERS/Mike Segar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder investor awal Facebook, Peter Thiel melihat sistem politik AS tidak stabil ditambah meroketnya harta bitcoin dan cryptocurrency terdesentralisasi membuat masyarakat AS mulai berpikir untuk memasukkan semua uangnya ke dalam Bitcoin.

"Saya tidak tahu bahwa Anda harus memasukkan semua uang Anda ke dalam bitcoin seharga USD60.000 (Rp846 juta) per bitcoin sekarang," kata Thiel menurut sebuah laporan dari The Information yang dikutip di Jakarta, Kamis (21/10/21).

"Tapi tentu saja fakta bahwa bitcoin berada di angka USD60.000 adalah tanda yang sangat penuh harapan," katanya. "Ini seperti kenari di tambang batu bara. Ini adalah pasar paling jujur ??yang kami miliki di negara ini, dan ini memberi tahu kami bahwa ... rezim yang bobrok ini akan segera meledak." tambahnya pedas.

Baca Juga: Miliarder Dunia Nyatakan Dukungan pada BTC dan ETH daripada Emas

Salah satu pendiri PayPal ini pun membuat komentarnya sebelum bitcoin melesat lebih tinggi pada hari Rabu ke rekor tertinggi USD66.812,68. Sebelumnya, harga koin digital yang paling banyak diperdagangkan melampaui harga tertinggi berada di angka USD64.804,72, yang dicatat pada bulan April.

Thiel telah melakukan investasi di industri kripto melalui perusahaan modal ventura yang dia bantu, termasuk Founders Fund. Dia adalah pendukung 1confirmation, bersama dengan Marc Andreessen dan Mark Cuban.

Saat berbicara pada konferensi Senin yang diselenggarakan oleh cabang Sekolah Hukum Stanford dari Federalist Society, Thiel menyarankan untuk menghilangkan undang-undang lingkungan dan imigrasi guna menyeimbangkan anggaran pemerintah AS. The Information bahkan mengatakan bahwa Thiel menyebut Presiden Joe Biden sebagai "malapetaka."

"Sekarang adalah waktu di mana negara satu dunia berhenti, dan dengan bantuan kripto, kita akan berhasil," katanya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: