Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Biden Bilang Amerika Segera Lindungi Kedubes Haiti, tapi Tidak dengan Tentara

Biden Bilang Amerika Segera Lindungi Kedubes Haiti, tapi Tidak dengan Tentara Kredit Foto: Instagram/Joe Biden
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden Joe Biden mengatakan pada Kamis (14/7/2021) bahwa Amerika Serikat (AS) akan meningkatkan keamanan di kedutaannya di Haiti setelah pembunuhan presiden negara itu pekan lalu. Namun, pasukan AS yang dikirim presiden untuk menstabilkan negara itu, “tidak ada dalam agenda.”

Pemerintah sementara Haiti pekan lalu meminta AS dan PBB untuk mengerahkan pasukan guna melindungi infrastruktur utama menyusul pembunuhan Presiden Jovenel Moïse.

Baca Juga: Biden Mengungkapkan Belasungkawa pada Merkel Atas Banjir Jerman

Biden mengisyaratkan dia tidak terbuka untuk permintaan tersebut, yang datang saat dia menarik pasukan AS di Afghanistan musim panas ini.

“Kami hanya mengirim Marinir Amerika ke kedutaan kami,” kata Biden. "Gagasan mengirim pasukan Amerika ke Haiti tidak ada dalam agenda," tambahnya, dikutip laman Associated Press, Jumat (15/7/2021).

Mathias Pierre, menteri pemilihan Haiti, mengatakan kepada Associated Press, Kamis bahwa dia yakin permintaan pasukan AS relevan mengingat apa yang dia sebut "situasi rapuh" dan kebutuhan untuk menciptakan lingkungan yang aman untuk pemilihan yang dijadwalkan berlangsung dalam 120 hari.

Dia juga mengatakan komentar Biden bahwa mengirim pasukan AS “tidak ada dalam agenda” masih membuka opsi.

“Ini bukan pintu tertutup. Evolusi situasi akan menentukan hasilnya, ”kata Pierre. “Sementara itu, pemerintah melakukan segala yang kami bisa untuk menstabilkan negara, kembali ke lingkungan normal dan menyelenggarakan pemilu sambil mencoba mencapai kesepakatan politik dengan sebagian besar partai politik.”

Permintaan intervensi AS mengingatkan keributan setelah pembunuhan presiden terakhir Haiti, pada tahun 1915, ketika massa yang marah menyeret Presiden Vilbrun Guillaume Sam keluar dari Kedutaan Besar Prancis dan memukulinya sampai mati.

Sebagai tanggapan, Presiden Woodrow Wilson mengirim Marinir ke Haiti, membenarkan pendudukan militer Amerika - yang berlangsung hampir dua dekade - sebagai cara untuk mencegah anarki.

Biden membahas situasi di Haiti selama konferensi pers bersama di Gedung Putih dengan Kanselir Jerman Angela Merkel.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: