Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sembari Serang Biden, Trump Nyalakan Lampu Hijau buat Nyapres Lagi

Sembari Serang Biden, Trump Nyalakan Lampu Hijau buat Nyapres Lagi Kredit Foto: Antara/REUTERS/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Washington -

Kurang dari enam minggu setelah meninggalkan jabatan, mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melancarkan serangkaian serangan terhadap penerusnya Presiden Joe Biden pada Minggu (28/2/2021).

Trump mengatakan Biden menjalankan "sebulan pertama yang paling buruk dalam sejarah modern" di Gedung Putih.

Baca Juga: Hasrat Gila Pendukung Konspirasi Qanon, Berambisi Gulingkan Pemerintah Resmi Joe Biden

"Dalam satu bulan saja, kita berubah dari Amerika yang pertama menjadi Amerika yang terakhir," kata Trump. Pernyataannya disambut meriah oleh ratusan pendukung konservatif yang memadati sebuah balai riung (ballroom) hotel di Orlando, negara bagian Florida.

Trump pun mengisyaratkan dengan kuat bahwa dia mungkin akan berusaha mencalonkan diri lagi dalam pemilihan presiden 2024.

"Saya mungkin memutuskan untuk mencalonkan diri lagi," kata Trump dalam Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC). Dia berjanji akan berkampanye untuk "para pemimpin Partai Republik yang kuat dan tangguh" untuk berusaha merebut kontrol DPR dan Senat dalam pemilu Kongres 2022.

“Kira-kira siapa ya?" kata Trump mengenai calon presiden Partai Republik 2024 mendatang.

"Siapa, siapa kira-kira orang itu?,” lanjutnya.

Penampilan Trump itu merupakan yang pertama di hadapan publik sejak meninggalkan jabatan.

Dalam pidato selama 90 menit, Trump mengisyaratkan dengan kuat akan mencalonkan diri sebagai presiden.

Dia mengutip sebuah jajak pendapat yang dilakukan dalam konferensi yang sangat partisan itu yang memperlihatkan dia mendapat tingkat persetujuan 97% selama empat tahun menjabat di Gedung Putih.

Padahal berbagai jajak pendapat nasional memperlihatkan Biden dengan tingkat persetujuan lebih besar dan popularitas Trump pudar sejak masa jabatannya berakhir.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: